DEMOKRASI.CO.ID - Polisi meringkus pemotor yang viral menculik dan buka-buka rok bocah di Yogyakarta. Pelaku bernama Sukron Datu Adam (26) ini ternyata ditangkap saat menuju ke sebuah Masjid di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
"Setelah tahu viral itu dia ternyata kabur dan kami tangkap Minggu dini hari. Saat itu dia pas mau masuk ke sebuah Masjid di Sidoarjo (Jawa Timur)," kata Kanit Reskrim Polsek Kota Gede, Iptu Bambang Dwi Mulyono saat jumpa pers si Polresta Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Minggu (15/3/2020).
Bambang menyebut Sukron sengaja kabur karena tahu fotonya sudah viral. Dia berangkat ke Sidoarjo dengan menumpang bus dari Terminal Giwangan. Saat ini, polisi masih mendalami kasus yang dilakukan Sukron.
"Masih percobaan penculikan ya, ini masih kita dalami. Terus untuk motornya itu (yang dipakai Sukron saat beraksi) hanya minjem," kata Bambang.
Sepeda motor bernopol K 2100 KG itu ternyata dipinjam Sukron dari Rois Nur Bayin (22). Rois menyebut Sukron meminjam motornya untuk membeli pulsa pada Kamis (12/3) lalu.
"Dia biasanya memang suka minjam motor, kemarin itu dia pinjam motor buat beli pulsa tapi kok lama. Dia minjam itu jam 14.00 WIB dan kembalikan kunci jam 16.00 WIB," kata Rois saat ditemui di Polresta Yogyakarta.
Rois menyebut Sukron biasa meminjam motor teman-temannya saat nongkrong di kedai kopi di kawasan Jalan Sorowajan, Jomblangan, Kecamatan Banguntapan, Bantul. Alasannya, Sukron tidak punya motor.
"Terus saat mengembalikan motor itu mukanya gelisah, tapi tidak saya tanya saat itu dia kenapa," lanjut Rois.
Keesokan harinya, Jumat (13/3) Rois baru mengetahui jika motornya digunakan Sukron untuk melakukan aksi penculikan yang berujung dugaan pelecehan di sudut Gang Satria. Hal itu ia ketahui dari medsos.
"Terus tahu motor saya untuk berbuat kejahatan (oleh Sukron) paginya (Jumat). Karena itu Jumat saya inisiatif menyerahkan (motor) ke Polsek Kota Gede," ucapnya.
Rois mengaku bahwa belum lama mengenal Sukron. Dia mengaku mengenal Sukron di sebuah kedai kopi tersebut. Menurutnya, Sukron berasal dari Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
"Kenalnya karena satu tongkrongan, teman ngopi di (japan) Sorowajan. Saya kenal dia baru setahun lebih," katanya.(dtk)
