logo
×

Senin, 02 Maret 2020

Tahan Mobil Mahfud MD, Mahasiswa Kendari Tagih Penyelesaian Kasus Randi-Yusuf

Tahan Mobil Mahfud MD, Mahasiswa Kendari Tagih Penyelesaian Kasus Randi-Yusuf

DEMOKRASI.CO.ID - Puluhan mahasiswa menghadang kedatangan Menko Polhukam, Mahfud MD, di salah satu hotel di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Mereka menagih penyelesaian kasus dugaan pelanggaran HAM terhadap dua mahasiswa Universitas Halu Oleo, Randi dan Yusuf, yang tewas saat mengikuti aksi demonstrasi.

La Enol, selaku koordinator lapangan Forum Mahasiswa Bersatu (Firmasub) memprotes tak adanya tersangka dalam dugaan pelanggaran HAM Randi dan Yusuf hingga saat ini.

"Kami mau pertanyakan bagaimana kasus Randi-Yusuf. Untuk Yusuf hingga saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka," seru La Enol di Kendari, Sultra, Senin (2/3/2020).

Pemerintah tak memperdulikan dugaan pelanggaran HAM terhadap Randi dan Yusuf. Meskipun sudah berorasi dan sempat menahan mobil rombongan Mahfud, sayangnya para mahasiswa tidak dapat bertemu sang menteri.

"Tidak bisa ketemu, pengamanannya ketat sekali," pungkasnya.

Randi, mahasiswa yang tewas tertembak saat itu sedang berdemo. Demo kemudian berujung bentrok di depan gedung DPRD Sultra pada Kamis, 26 September 2019.
Tim dokter forensik yang melakukan autopsi memastikan Randi tewas karena terkena tembakan senjata api.

Ketua Tim Forensik dr Raja Alfatih Widya yang melakukan autopsi membenarkan lubang pada dada Randi akibat tembakan. Selain Randi, ada mahasiswa lain, Muh Yusuf Kardawi (19), yang tewas karena luka di kepala saat berdemonstrasi.

Dalam kasus Randi, polisi telah menetapkan tersangka penembakan yaitu Brigadir AM. Namun belum disampaikan ada atau tidak tersangka dalam kasus kematian Yusuf.(dtk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: