logo
×

Senin, 06 April 2020

Musni Umar: Jadi Pejabat Publik Harus Tebal Kuping dan Tahan Banting Kalau Dikritik

Musni Umar: Jadi Pejabat Publik Harus Tebal Kuping dan Tahan Banting Kalau Dikritik

DEMOKRASI.CO.ID - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly diingatkan untuk tebal kuping dan tahan banting jika dikritik karena begitulah kerja sebagai pejabat publik.

Hal itu disampaikan oleh Sosiolog Musni Umar dalam akun Twitter pribadinya yang dipantau AKURAT.CO pada Senin (6/4/2020).

"Para Menteri harus tebal kuping. Tidak boleh marah dan emosi kalau dikritik. Kalau jadi pejabat publik, harus tahan banting. Saya saja yang bukan pejabat publik-bukan menteri diserang sangat kasar. Sampai disebut rektor bodoh. Sudah minta maaf masih ada yang buat video agar saya ditangkap polisi," tulis @nusniumar di Twitter.

Sebelumnya, Yasonna sempat menyoroti komentar netizen di media sosial soal membebaskan narapidana kasus korupsi di tengah wabah COVID-19.

Yasonna Laoly menepis isu bahwa dirinya hendak membebaskan narapidana kasus korupsi lewat isu Virus Corona. Dia juga menyoroti komentar netizen yang dianggapnya kasar-kasar.

"Yang tidak enak itu, ada yang tanpa fakta, tanpa data, langsung berimajinasi, memprovokasi, dan berhalusinasi membuat komentar di media sosial," kata Yasonna kepada wartawan, Minggu (5/4/2020).

"Bahasanya kasarnya, ampun deh. Bahasa jauh dari adab ketimuran dan bahasa orang terdidik. Level keadaban kita berkomunikasi sudah sangat mundur," sambungnya.[]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: