DEMOKRASI.CO.ID - Politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyatakan dukacita mendalam, setelah membaca perjuangan seorang perempuan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19, yang diketahui akhirnya meninggal dunia, Sabtu (4/4) kemarin.
Politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyatakan dukacita mendalam, setelah membaca perjuangan seorang perempuan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19, yang diketahui akhirnya meninggal dunia, Sabtu (4/4) kemarin.
"Sedih sekali. Turut berdukacita. Utk orang sehat saja jalan darat 10 jam dr Sidempuan ke Medan ini sangat lelah apalagi orang sakit," kicau Jansen lewat akun Twitternya @jansen_jsp.
Pria asal Sumatera Utara ini kemudian menyarankan bagi pemerintah, untuk menempatkan satu rumah sakit di daerah tapanuli sebagai rujukan penanganan Covid-19. Tentunya, dengan peralatan yang super lengkap, minimal sama seperti rujukan di Kota Medan, atau kota-kota besar lainnya.
"Inilah potret di luar Jawa. Agar tdk jauh ke Medan di wilayah Tapanuli seharusnya ada satu RS Rujukan Corona yg SUPER LENGKAP," kicau @jansen_jsp.
Warganet menanggapi secara beragam kicauan Jansen. Misalnya dikemukakan akun @adiansyahdompu. Ia meminta Jansen untuk mengingatkan para buzzer di media sosial untuk tidak selalu mengkritik langkah pemerintah membangun infrastruktur.
"Anda ingin pemerintah bangun RS SUPER LENGKAP, tapi Buzzer2 itu nyniyiri Pemerintah @jokowi yg membangun infrastruktur. Bilangin mereka ituhhh. Fasilitas lengkap akan tercapai klo infrastrukutr oke. Berkaitan itu bozz," kicau @adiansyahdompu.
Sementara akun @Rusydi_alwysyah, mendukung langkah Jansen. Ia berharap politikus muda partai berlambang mercy itu terus mendesak pemerintah, agar di daerah-daerah juga dibangun rumah sakit yang khusus menangani Covid-19.
"Daerah tak sesiap jakarta andai terjadi bisa habis satu kampung bang,mohon desak pemerintah dalam segala penanganan virus ini," kicau akun @Rusydi_alwysyah. (*)