logo
×

Selasa, 26 Mei 2020

Enggan Balik ke Jember, TKA China yang Ngambek Bertahan di Bandara Banyuwangi

Enggan Balik ke Jember, TKA China yang Ngambek Bertahan di Bandara Banyuwangi

DEMOKRASI.CO.ID - Cui Changqing, seorang tenaga kerja asing (TKA) dari China yang ngambek dan mengamuk di Bandara Banyuwangi masih bertahan di sana. Selama 24 jam lebih, polisi dan aparat TNI serta petugas bandara menjaga agar Cui yang sempat bersembunyi di kolong bus itu agar tak berulah lagi.

Hingga saat ini, Cui duduk di lantai terminal pemberangkatan Bandara Banyuwangi. Sesekali dia tidur telentang, sambil ngoceh dengan bahasa China. Polisi dan aparat pengamanan bandara hanya memantau dari jauh.

"Kami terus lakukan negosiasi apa yang dia minta. Kami hati-hati dalam penanganan WNA. Kami tidak mau gegabah," ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin kepada detikcom, Selasa (26/5/2020).

Arman mengatakan beberapa anggota dan Kapolsek Rogojampi Kompol Agung Setya Budi terus melakukan pemantauan selama 24 jam lebih. Negosiasi terus dilakukan untuk mengetahui keinginan TKA yang berulah tersebut.

"Selama 24 jam lebih kami pantau. Apa yang dia mau kami turuti. Sepertinya yang bermasalah itu si TKA ini. Mulai berbuat ulah dengan teriak-teriak dan tidak mau memberikan penjelasan yang jelas," tambah Arman.

Beberapa negosiator didatangkan untuk mengetahui penyebab Cui tak mau diberangkatkan pulang ke negara asalnya. Dirinya hanya mengaku belum puas dengan hak-haknya dari perusahaan tempat dirinya bekerja.

Cui Changqing, TKA dari China sebelumnya berbuat ulah dengan masuk ke kolong bis saat hendak dipulangkan ke negaranya, Senin (25/5/2020). Setelah negosiasi yang dilakukan aparat kepolisian selama 6 jam, akhirnya Cui mau keluar dari tempat persembunyiannya. Namun setelah itu dirinya enggan diajak pulang ke Jember. Dirinya bersikukuh bertahan di terminal Bandara Banyuwangi.

150 TKA China dipulangkan ke negara asalnya lewat Bandara Banyuwnagi. Mereka adalah pekerja sebuah pabrik semen di Jember. Dari 150 TKA, 4 di antaranya gagal dipulangkan. 3 Tidak lengkap dokumennya sementara satu ngambek dan enggan pulang.(dtk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: