Salam Keadilan dan Kesetaraan Untuk Memanusiakan Manusia.
Saudaraku, Kita Adalah Bangsa Berdaulat dan Punya Harga Diri Sehingga Setiap Warga Negara Harus Mendapatkan Keadilan, Marilah Kita Paksa Pemerintah Saat Ini Untuk Bertindak Melakukan Investigasi Serta Menyeret Para Pelaku Ini Kepengadilan Internasional.
Sebagai Rakyat Yang Memiliki Jiwa - Jiwa Nasionalisme Maka Sudah Kewajiban Kita Untuk Bergerak dan Mendorong Agar Pemerintah Memutuskan Hubungan Diplomatik Serta Mengusir Seluruh Warga Negara China Dari Bumi Pertiwi, Hal Itu Sebagai Bentuk Protes dan Tekanan Kita Terhadap Pemerintah China Agar Segera Menindak Para Pelaku Itu.
Tidak Ada Alasan Yang Bisa Di Terima Terhadap Pemilik dan Kapten Kapal China Itu Sehingga Harus Membuang Mayat Saudara Kita Dilaut, Karena Sepengetahuan ku Setiap Kapal Yang Mengarungi Perairan Internasional Memiliki Ruang Pendingin, Apalagi Kapal Ikan Yang Wajib Memiliki Ruang Pendingin atau Minimal Membawa Es Kalau Tidak Ikan Mereka Tangkap Pada Busuk Semua.
Jika Mereka Punya Nurani Kemanusian, Seharusnya Mereka Memulangkan Jenazah Itu Ketanah Air Atau Paling Tidak Menyerahkan Ke KBRI Pada Saat Kapal Itu Berlabuh. Bisa Jadi Mereka Itu Para Pelaku Perbudakan Modren dan Kemungkinan Besar Korban Dibunuh.
Atas Dasar Saudara Sebangsa dan Setanah Air, Maka Bangkitlah Segera Putra - Putri Pertiwi. Mari Kita Galang Solidaritas Terhadap Korban, Agar Keluarganya Yang Menunggu Dirumah Mendapatkan Kepastian.
Aku Bersaksi Bagaimana Menderitanya Mereka Yang Kehilangan Anggota Keluarga, Sebab Kami Telah Merasakan Kehilangan Anggota Keluarga.
± 40 Tahun Yang Lalu Adik Kandung Mendiang Papaku Yang Juga ABK Hilang Dan Surat Terakhirnya Itu Dikirim Dari Yunani, Aku Masih Menyaksikan Kedua Opungku (Kakek dan Nenek) Yang Dihari Tuanya Murung Menunggu Kabar Anaknya Yang Tidak Kunjung Datang Hingga Kematian Menjemput Mereka.
Hormatku Pada Kalian Yang Memiliki Jiwa Solidaritas.
Dto
Nicho Silalahi
Sekjend Serikat Pekerja Migran Indonesia.
