DEMOKRASI.CO.ID - Meski hidup bergelimang harta, rupanya aktor Baim Wong tak lantas terlena dengan buah kepopulerannya saat ini. Setidaknya itu yang diungkapkan sang bapak satu anak dalam video call dengan Aa Gym yang ditayangkan di kanal YouTube Aagym Official pada Senin (15/6/2020).
Di video itu, Aa Gym menyinggung orang-orang yang suka pamer. Ia khawatir, konten mereka bisa saja mengedukasi hedonisme pada subcsribers-nya, yang tentu berasal dari kalangan ekonomi yang berbeda-beda.
"Nah sekarang apa nih yang paling penting nih sesudah diuji dengan banyak subscriber ini? Mau diapain sejumlah itu?" tanya Aa Gym pada Baim Wong.
Mendengar pertanyaan itu, Baim Wong mengaku tak mau terbuai dengan segala hal yang ia miliki di dunia karena ia tak mau kelak terlalu merasa kehilangan.
"Benar-benar saya itu enggak mau terbuai dengan apa yang namanya, ini saya bilang adalah benar-benar titipan. Jadi kalau misalkan suatu saat saya kehilangan, saya itu tidak merasa merengek-rengek," jawab Baim Wong.
Dirinya menambahkan, sebagai anak yang dibesarkan dengan ajaran agama di keluarga, ia merasa beruntung. Kendati demikian, baginya, upaya untuk berubah menjadi lebih baik tidak bisa datang dari orang lain.
"Untungnya saya dibekalin sama keluarga saya itu agama. Walaupun saya dulu itu bandel banget dan memang ketika saya harus berubah, tidak dengan orang lain, harus dari diri sendiri. Mau orang tua ngomong apa sama saya, ceramah sama saya berapa jam pun, saya tidak terpengaruh sama sekali," tutur pemilik nama lengkap Muhammad Ibrahim ini.
Baim Wong mengatakan, dirinya tersadar bahwa segala harta di dunia yang ia miliki hanyalah titipan setelah membaca buku. Sejak saat itu, ia mengaku selalu dibayangi pikiran akan kematian.
"Ketika saya membaca buku barulah saya sadar ketika dibilang tujuan hidup adalah semua itu hanya titipan. Yang ada cuma kita sama amal ibadah. Habis itu saya langsung takut, takut langsung mati. Setiap hari saya kepikiran besok saya mati," ungkap Baim Wong.
Aa Gym pun menyanjung Baim Wong. Bagi pendakwah asal Bandung ini, sang selebritas telah merepresentasikan orang cerdas yang sesungguhnya.
"Ini keren. Ini cerita, mumpung nyebut mati. Ciri orang yang cerdas, jangan lihat IQ-nya, jangan lihat gelarnya, tapi orang cerdas itu cirinya dua -- satu, banyak ingat mati dan yang kedua, sibuk mempersiapkan kehidupan sesudah mati. Bagus itu, tidak banyak orang yang ingat mati, dan itu diobrolin ke istri, anak, dan tidak horor karena memang itu bisa terjadi kapan pun juga," terang Aa Gym.
Dari nasihat tersebut, Baim Wong mengaku takut jika esok hari mati dan masuk neraka karena merasa banyak dosa. Untuk itu, dirinya kerap menyempatkan diri untuk salat dalam waktu yang lebih lama. Ia yakin, orang-orang yang sudah meninggal ingin mengulang hidupnya karena menyesal tidak memanfaatkan waktu selama hdup dengan baik.
Menanggapi curhatan baim Wong, Aa Gym kemudian menanyakan perlengkapan menjelang ajal pada Baim Wong.
"Bagus itu. Sudah punya kain kafan belum?" tanyanya.
"Kain kafan? Belum," jawab Baim Wong.
Tanpa basa-basi, Aa Gym pun menyarankan Baim Wong untuk segera membeli kain kafan dan batu nisan sebagai pengingat akan kematian.
"Sudah, sekarang diukur habis ini, cari yang ahlinya ukur kain kafannya, lalu siapin semua perlengkapannya, bungkus yang bagus, simpan di lemari. Kalau perlu, batu nisannya juga, kasih nama, enggak usah dikasih tanggal nanti horor. Itu lumayan untuk membuat kita 'oh cuma ini nih nanti yang saya bawa pulang,'" ucap Aa Gym.
Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid ini kemudian menutup video dengan ungkapan senang setelah berbagi dengan Baim Wong.
"Aa senang sekali dengan obrolan ini bahwa memang popularitas itu adalah ujian, dan ujian yang lebih berat, dan ingat mati adalah nasihat yang paling top," tuturnya.[sc]