DEMOKRASI.CO.ID - Presiden Joko Widodo menebar sejumlah ekor sapi ke berbagai daerah jelang Iduladha 1441 H/2020 M. Sapi yang berjenis Limosin itu memiliki bobot sekitar 1 ton dan memiliki kriteria kesehatan yang mumpuni.
Perwakilan Sekretariat Presiden dari Subbagian Pembayaran dan Pembukuan Pada Bagian Dana Operasional dan Bantuan Presiden Adun Rusmawan menyebut Jokowi memberi bantuan dua ekor sapi kurban untuk Pemerintah Kota Surakarta.
"Kami dari Sekretariat Presiden menyerahkan dua ekor sapi untuk pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1441 H di Kota Surakarta," kata dia, di Solo, pekan lalu, dikutip dari Antara.
Ia berharap bantuan tersebut dapat membantu masyarakat Kota Solo, khususnya yang membutuhkan di saat Hari Raya Idul Adha.
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan bantuan dua ekor sapi berjenis Limosin tersebut akan diserahkan ke dua masjid, yakni satu ekor untuk Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta (bobot 1.030 Kg, usia 4 tahun 3 bulan) dan satu untuk Masjid Al Wustho, Mangkunegaran (930 kg dan umurnya di atas 3 tahun).
"Tentunya ini sangat bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti menjelaskan Presiden Jokowi menyiapkan sapi kurban untuk warganya.
"Sapi kurban Presiden Jokowi ini berjenis limosin dengan berat sekitar 1,3 ton," katanya di Palangka Raya, dikutip dari Antara.
Pihaknya sempat mendapatkan tugas dari tim kepresidenan untuk mencari dan membeli sapi kurban yang diperuntukan bagi masyarakat di Kalimantan Tengah.
Hingga akhirnya didapatkan sapi jenis limosin dengan berat sekitar 1,3 ton dan harganya sekitar Rp75 juta. Sapi tersebut berasal dari peternak sapi di Palangka Raya yang berada di kawasan Jalan Mahir Mahar. Rencananya akan dikurbankan di Masjid Aqidah Palangka Raya.
"Tim kepresidenan mengaku puas dan mengapresiasi sapi limousin yang berhasil disiapkan tersebut untuk dikurbankan di Kalimantan Tengah," jelasnya.
Cek Kesehatan
Presiden Jokowi juga akan berkurban seekor sapi berbobot satu ton warga Banjarmasin. Sapi itu pun mendapat pengecekan kesehatan berkala.
"Sapi kurban bantuan Presiden RI Joko Widodo yang akan diserahkan kepada panitia penyembelihan hewan kurban di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan dalam keadaan sehat," kata Kepala Seksi Keswan dan Kesmavet Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan, drh Ratna Kusdewanti.
"Sapinya sudah kami periksa baik fisik atau i dan kondisi sapi dalam keadaan sehat sehingga sudah memenuhi syarat dijadikan hewan kurban dan dagingnya aman untuk dikonsumsi masyarakat," ujarnya.
 |
| Suasana pelaksanaan salat Iduladha 1440 Hijriah di Jatinegara, Jakarta, 12 Agustus 2019. |
Ia menjelaskan tujuan pemeriksaan adalah mengetahui ada tidaknya penyakit di tubuh hewan kurban itu terutama penyakit menular ke manusia yang dikenal dengan zoonosis sehingga bisa dicegah penularannya.
Ratna menyebutkan syarat hewan kurban adalah sehat, tidak cacat yang meliputi tidak buta, tidak pincang, tanduk tidak pecah, tidak putus ekor, tidak rusak bagian telinga, tidak kurus, cukup umur dan sebaiknya jantan.
"Khusus sapi jantan, tidak dikebiri, buah zakar lengkap dua buah dan simetris. Jika semua persyaratan terpenuhi maka sapi kurban layak disembelih," ucap dokter hewan lulusan UGM Yogyakarta itu.
Saat ini sapi jenis Limosin dengan warna kulit coklat tua yang berat bersih dagingnya bisa mencapai 600 kilogram itu dipelihara di peternakan milik Syaifuin di Kelurahan Landasan Ulin Utara Liang Anggang, Banjarbaru.
Rencananya, sapi diantarkan peternak ke masjid di Banjarmasin sebelum pelaksanaan Shalat Idul Adha 1441 Hijriah untuk disembelih panitia kurban di tempat ibadah yang berada di ibu kota Provinsi Kalsel tersebut.(Cnn)
