DEMOKRASI.CO.ID - Persiapan untuk musim haji 2020 oleh Otoritas Bulan Sabit Merah Saudi (SRCA) akan mencakup layanan darurat di Masjidil Haram, dan tindakan pencegahan untuk membatasi penyebaran virus corona.
Operasi ini sejalan dengan peraturan di Kerajaan yang membatasi jumlah jamaah haji tahun ini. SRCA mengalokasikan lebih dari 27 pusat darurat, 253 spesialis dan teknisi, dan lebih dari 112 ambulans yang dilengkapi dengan teknologi terbaru dan perangkat medis.
Di Mekah, SRCA menyediakan 20 pusat darurat untuk memberikan layanan medis untuk jamaah haji, dengan 188 petugas kesehatan dan lebih dari 100 ambulans modern disiapkan. Sedangkan di Mina, Muzdalifah dan Padang Arafah, SRCA mengalokasikan tiga pusat darurat, 21 spesialis dan teknisi, dan lebih dari 12 ambulans.
Sementara khusus untuk Masjidil Haram, SRCA mengalokasikan empat pusat darurat lainnya, dengan 44 spesialis dan teknisi.
Diketahui, jamaah calon haji Saudi dan pendatang yang tinggal di Kerajaan dipilih berdasarkan kriteria tertentu, termasuk salah satunya adalah usianya lebih muda dari 65 dan bebas dari penyakit kronis.
Sementara itu, Arab Saudi mencatat 44 kematian baru terkait Covid-19 pada Rabu (22/7), sehingga meningkatkan jumlah total kematian menjadi 2.601 kasus. Selain itu, ada 2.331 kasus baru yang dilaporkan di Kerajaan, yang berarti 258.156 orang kini tertular penyakit itu, dan ada 45.157 kasus aktif dan 2.143 diantaranya dalam kondisi kritis.
Dilansir Arab News, Kerajaan Saudi sejauh ini telah melakukan 2.837.054 tes untuk penyakit ini. (iis)
