DEMOKRASI.CO.ID - Sebuah video viral lantaran memperlihatkan petugas pemakaman Covid-19 Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) dipukul warga setempat. Video tersebut diunggah Putri Presiden Keempat Republik Indonesia (RI) Abdurahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid.
“Saya tak tahu konteks situasinya. Tapi saya tidak temukan alasan untuk lakukan pemukulan kepada petugas yang risikokan dirinya untuk kita. Sudah membahayakan petugas-petugas sipil ini. Saya dukung Polri untuk tuntaskan kasus ini, demi pelajaran bersama dan memberi rasa aman pada petugas-petugas kita,” kata Alissa Wahid melalui akun Twitter miliknya, Selasa (21/7).
Melansir Kalteng.pos, keluarga pasien terduga Covid-19 mengamuk di pemakaman Pal 12 Palangka Raya, Selasa (21/7). Mereka tidak terima jenazah dimakamkan dengan cara protokol kesehatan.
Dalal video itu, keluarga jenazah terlihat memukul petugas. Salah seorang petugas dikabarkan mengalami luka dan patah di bagian hidung. Tak hanya itu, bahkan ada petugas yang pingsan.
“Sangat penting bagi para petugas kesehatan dan pemakaman untuk merasa aman dalam melayani warga. Kita saja masih belum bisa memenuhi kebutuhan APD untuk keamanan kesehatan mereka. Ini kok ya masih ditambah risiko mengalami kekerasan,” ucap Alissa Wahid.
Peristiwa itu diduga terjadi sekitar 15.00 WIB saat petugas hendak memakamkan salah satu pasien meninggal dunia. Namun, pihak keluarga dihadang oleh keluarga korban. Petugas terlihat dipukul dan didukung oleh pelaku.
“Ingat penolakan jenazah perawat yang viral? Setelah ramai dan diproses, aksi seperti itu jarang kita dengar. Saya harap kejadian di Pontianak ini diproses tuntas, lalu bisa kita kabarkan seluas-luasnya, agar kita semua belajar,” ujarnya.[iis]
Saya tak tahu konteks situasinya. Tapi saya tidak temukan alasan utk lakukan pemukulan kpd petugas yg risikokan dirinya utk kita. Sudah membahayakan petugas2 sipil ini. Saya dukung Polri utk tuntaskan kasus ini, demi pelajaran bersama & memberi rasa aman pd petugas2 kita. pic.twitter.com/LC5RhxhdW4
— Alissa Wahid (@AlissaWahid) July 21, 2020
