logo
×

Rabu, 05 Agustus 2020

Gaji Anda Kurang dari 5 Juta, Jokowi Siap Beri uang Selama 6 Bulan

Gaji Anda Kurang dari 5 Juta, Jokowi Siap Beri uang Selama 6 Bulan

DEMOKRASI.CO.ID - Bantuan dari pemerintah untuk meringankan beban rakyat selama pandemi covid-19 belum berakhir. Yang terbaru, Presiden Jokowi berencana untuk memberikan santunan bagi para pegawai swasta yang gajinya di bawah Rp 5 rami.

Bukan hanya sekali atau menerima, pemerintah hanya siap membantu selama 6 bulan bertemu-turut. Rencana ini masih menjadi bagian dari program Pemulihanfinansomi Nasional (PEN). Rencana tersebut sekarang sudah ada pada akhir pembahasan.

Ya hanya itu, pemerintah juga menyediakan bantuan tambahan seperti voucher makanan hingga sektor pariwisata.

"Insyallah, tunggu tanggal mainnya ya," kata Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kemenkeu, Kunta Wibawa Dasa Nugraha seperti dikutip dari cnbcindonesia, Selasa (4/8/2020).

Merespon rencana pemerintah itu, Ekonom INDEF Bhima Yudhistira mendukungnya. Menurut bantuan dalam bentuk uang tunai atau transfer tunai lebih penting dibandingkan dengan bantuan sosial, seperti bantuan sembako kepada masarakat.

"Untuk meminjamkan dana kelas menengah yang rentan juga harus diberikan bantuan negara. Diminta hanya mereka yang jatuh di bawah garis kemiskinan yang berhak," katanya.

Menurtunya, langkah tersebut juga untuk mendorong daya beli masarakat meningkat.

"Dana bisa dicari dari pengeluaran belanja kementerian / lembaga, termasuk pembubaran lembaga sesuai kementerian. Uangnya tersedia," jelas Bhima.

Menurut dia, Pemerintah juga dapat memberikan pembayaran kepada karawan yang rentan terhadap pemutusan hubungan kerja (PHK). Bhima meminta kepada pemerintah untuk memindahkan kartu program prakerja untuk santunan kepada korban yang kena PHK atau dirumahkan.

"Itu kartu prakerja dananya bisa dialihkan 100% untuk santunan PHK, dari buat pelatihan yang mutunya rendah," tutupnya.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: