logo
×

Jumat, 07 Agustus 2020

Ibas Soroti Kondisi RI: Zaman SBY Ekonomi Kita Meroket

Ibas Soroti Kondisi RI: Zaman SBY Ekonomi Kita Meroket

DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menyoroti kondisi Indonesia terkini di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia menyinggung kondisi perekonomian Indonesia pernah terus meningkat saat ayahnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai Presiden RI pada 2004-2014. Bahkan, menurutnya, persentase tingkat kemiskinan dan pengangguran di era SBY terjaga.

"Alhamdulillah, kita pernah membuat itu. Ketika zaman mentor kita Pak SBY selama 10 tahun, ekonomi kita meroket, APBN kita meningkat, utang dan defisit kita terjaga," kata Ibas di hadapan anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis (6/8).

Dia menyampaikan bahwa Indonesia saat ini menghadapi banyak tantangan, mulai dari pandemi virus corona atau Covid-19, ekonomi, pembangunan, kesejahteraan masyarakat, penegakan hukum, demokrasi, dan hak-hak sipil.

Menurutnya, tantangan itu ditambah lagi pembahasan regulasi yang belum rampung seperti Rancangan Undang-undang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (RUU BPIP), RUU Omnibus Law Cipta Kerja, serta RUU Pemilu dan RUU Pilkada.

Ibas pun mengingatkan pemerintah bahwa rakyat membutuhkan kepastian, kepercayaan dan keyakinan saat ini.

"Rakyat perlu bukti, bukan janji," katanya.

Ibas menambahkan Demokrat selalu menyuarakan kepentingan rakyat melalui bahasa yang gamblang dan santun. Menurutnya, Demokrat ingin agar negara benar-benar hadir di tengah persoalan yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Berikan solusi yang cepat dan tepat. Karena harapan rakyat adalah perjuangan demokrat. FPD akan terus memohon arahan, pandangan dan masukan di era zaman now dan zaman Covid-19 ini dengan cara-cara kreatif dan progresif melalui aneka platform media sosial," ungkap Ibas.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: