logo
×

Jumat, 30 Oktober 2020

Terapkan Tiga Prinsip Hidup Ini, Haji Bolot : Gue Enggak Pengen Kaya, Gue Pengen Senang

Terapkan Tiga Prinsip Hidup Ini, Haji Bolot : Gue Enggak Pengen Kaya, Gue Pengen Senang

 


DEMOKRASI.CO.ID - KOMEDIAN Haji Bolot membuat kagum publik atas prinsipnya dalam menjalani kehidupan. Di usianya ke-78, dirinya menghentakkan banyak kaum muda termasuk selebriti dengan komitmen terhadap hidup.

Di saat dunia hiburan disodori tayangan tentang pamer harta dan kekayaan, Bolot mengingatkan tentang bahwa hidup bukan soal kaya materi, tapi indahnya pikiran tenang yang berujung senang.

“(Gue) kaya mah kagak, cuma gue senang. Gue enggak pengen kaya, gue pengen senang. Orang kaya belum tentu senang, orang senang pasti senang,” ungkapnya di Podcast Deddy Corbuzier, Kamis (29/10/2020).

Perasaan senang itu diyakini mempengaruhi kesehatannya. Siapa sangka, walau sudah sepuh, pemilik nama lengkap Muhammad ini tidak pernah merasakan perawatan dokter atau mengonsumsi obat resep dokter.

“Gue belum pernah sakit, belum pernah ngerasain obat dokter, belum pernah disuntik, makanya belum pernah sakit. Bagaimana rasanya obat dokter, bagaimana rasanya suntikan dari dokterk, belum pernah. Sakit bisa makan obat-obat murah, obat warung yang seribu perak, sembuh lahmadulillah,” jelasnya.

Pernah suatu kalau dirinya tidak enak badan, anak-anaknya memanggil dokter ke rumah. Alhasil, Bolot meminta yang bersangkutan pulang. “Sudah pernah aku sakit, dipangilin dokter ke rumah, ngapain? Bayar aja ongkos suruh pulang, demi Allah,” tegasnya.

Semua gaya hidupnya itu, dinikmati Bolot. Selama ini dikatakannya mengutamakan tiga syarat yang jadi pedoman hidup. “Manusia hidup yang penting tiga syarat; satu jangan terlalu ambisi, jadi artis pengen naik begitu, jadi pejabat pengen pangkat, jangan ambisi. Kedua, jangan sirik, teman kita, saudara kita mau punya apa, silahkan. Memang milik dia. Ketiga, harus banyak sedekah, kita mendapat duit seribu perak itu ada hak orang lain, harus dibagi lagi ke orang. Itu (ketiga prinsip) bisa menjauhkan penyakit. Sehat bukan dari olahraga doang, pikiran yang penting,” bebernya.

Bolot juga santai saat ditanya apakah takut dengan Covid. “Kita takut bagaimana, kalau penyakit mau datang ya datang. Dijaga bagaimana mau datang ya datang aja. Sekarang kita pakai (masker) yang lebih-lebih pakai (masker) kena juga. Enggak keluar-keluar (di rumah saja karena pandemi), mau ngapain? Mau nelur?,” jawabnya.

Selain soal lempengnya menjalani hidup, Bolot juga tidak mengenal smartphone. Dalam karirnya, dia hanya memiliki handphone jadul yang hanya bisa menerima dan menelepon serta terima SMS. Tidak punya media sosial apapun. Bahkan, dia tidak memiliki manajer. “Kalau pakai manajer, kita seperti dijualin, dipasarin. Kita apa adanya aja. Kita bisa terima (pekerjaan) ya terima. Sekarang, ngapain gua pakai (handphone) yang ada kameranya, gua mau foto siapa, banyakan orang yang mau foto sama gue,” timpalnya.

Meski begitu, Bolot bukanlah artis yang tidak punya apa-apa. Dia punya mobil banyak begitu juga kontrakan. Namun, itu tak pernah mau dipublikasikannya.

“Gua kalau mau bikin rumah (seharga) Rp20-30 miliar gue sanggup pada waktu itu, gua enggak mau senang sendiri soalnya. Kalau kita mati yang dibawa cuma amal perbuatan. Segini aja gue sudah bahagia,” jelasnya.

Bolot menyebut memiliki 10 anak, yang semuanya sudah dibuatkannya rumah dan kontrakan juga dibelikan mobil. “Anak 10 rumah gue bikinin, mertua gue, istri gue bikin semua, saudara gue. Gue yang penting membantu orang. Soal dia membantu (timbal balik) itu terserah. Yang penting gue bisa menyenangkan orang. Gue, demi Allah dapat rejeki dari syuting yang pantas gua bikinin rumah gua bikinin, kalau sudah punya rumah belum pergi haji gua berangkatkan haji,” ungkapnya.

“Biar kata gue artis kampungan lah mobil gua banyak, 13. Tapi mobil paling tinggi yang harga Rp300 ratus. Kan anak gua banyak, buat apa sih mobil mewah-mewah sekarang? Jalanan macet, senggol sikit lecet, mahal (biaya perbaikan), yang penting sampai tujuan kita,” paparnya.

Satu hal lainnya, Bolot tidak pernah membeli barang dengan kredit, semua dibeli dengan cash. “Kalau enggak punya cash enggak punya duit dong, enggak utang-utang, enggak punya (utang). Apalagi kita seorang artis, utang-utang itu masih banyak keartisan habis. Banyak teman-teman kita (artis), akhirnya bagaimana itu. Enggak punya (uang cash) mending enggak usah, enggak maksain diri untuk punya,” pungkasnya.

Artikel Asli

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: