logo
×

Kamis, 12 November 2020

Nikita Mirzani Dituding Hina HRS, Habib Alwi Akan Lapor Polisi

Nikita Mirzani Dituding Hina HRS, Habib Alwi Akan Lapor Polisi

DEMOKRASI.CO.ID - Selebriti Nikita Mirzani dianggap menghina Imam Besar FPI, Habib Rizieq Syihab atau HRS.

Dalam video yang beredar di media sosial, Nikita Mirzani menyoroti penjemputan HRS di Bandara Soekarno – Hatta (Soetta) pada Selasa, 10 November 2020 lalu.

Dalam video itu, Nikita Mirzani juga menyebut habib sebagai penjual obat.

“Gara-gara Habib Rizieq pulang sekarang ke Jakarta penjemputannya gila-gilaan. Nama habib itu tukang obat,” ucap Nikita.

Nikita menyadari ucapannya akan menimbulkan kemarahan pendukung HRS. Namun, Nikita mengaku tidak akan takut.

“Nah, nanti banyak antek-anteknya nih, mulai nih ya. Enggak takut juga gue,” tegas Nikita.

Menanggapi video tersebut, pendukung HRS, Habib Alwi Muhammad Alatthos menegaskan akan memperkarakan Nikita.

Habib Alwi Muhammad Alatthos


Habib Alwi menyebut Nikita terang-terangan menghina HRS dan habib. Ia tak terima dengan ucapan Nikita yang menyebut habib sebagai penjual obat.

“Assalamualaikum warhmatullah wabarakatuh. Teruntuk Nikita Mirzani yang terang-terangan telah berani menghina imam kami Alhabib Muhammad Rizieq bin Husein bin Syihab dan yang telah terang-terangan mengatakan habib adalah tukang obat,” kata Habib Alwi dalam video yang diunggah di akun Intagram pribadinya.

Ia mengultimatum Nikita 1×24 jam untuk mengklarifikasi ucapannya sekaligus menyampaikan permohonan maaf kepada HRS.

Habib Alwi menegaskan, jika Nikita tidak segera minta maaf dalam waktu 1×24 jam, ia akan melaporkan Nikita ke polisi.

“Apabila statemen yang Anda sampaikan dalam waktu 1×24 jam Anda tidak mengklarifikasi dan tidak minta maaf, maka niscaya saya Alwi Muhammad Alatthos akan membuat LP (laporan polisi) untuk Anda dan umat muslim akan memberikan pelajaran terhadap Anda. Camkan ucapan saya baik-baik,” tanda Habib Alwi.

Artikel Asli

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: