logo
×

Jumat, 20 November 2020

Nikita Mirzani Pilih Masuk Penjara: Najis Gue Minta Maaf

Nikita Mirzani Pilih Masuk Penjara: Najis Gue Minta Maaf

DEMOKRASI.CO.ID - Artis kontroversial Nikita Mirzani menegaskan tidak akan pernah meminta maaf kepada Habib Rizieq Shihab (HRS) atas ucapannya menyebut habib tukang obat.

Alih-alih minta maaf, Nikita Mirzani justru mengunggah foto toko habib yang menjual obat. Ia merasa ucapannya tentang habib penjual obat benar.

“Masih nggak bisa terima lagi. Masih lagi bilang gue menghina tokoh agama. Nggak ada otak lo pada,” kata Nikita Mirzani di Instagram pada Rabu (18/11/2020).

Nikita menyebut bahwa nama habib bukan berarti ditunjukkan kepada Habib Rizieq saja. Menurutnya, habib bukan semata-mata Rizieq Shihab.

“Search deh di Google banyak banget itu yang namanya habib. Kecuali nama habib lo daftarin jadi hak paten baru loe sewot,” sambungnya.

Nikita mengaku tidak sudi minta maaf atas ucapannya menyebut habib tukang obta.

Nikita menegaskan tidak takut dilaporkan ke polisi. Ia lebih memilih masuk penjara daripada harus meminta maaf kepada Habib Rizieq.

“Lo pada mau serang gue, serang deh. Masuk penjara tinggal masuk. Selama apa yang gue lakukan benar najis gue minta maaf,” katanya.

“Negara ini merdeka bukan dari kelompok kalian monyet. Sudah muak gue sama kebodohan kalian,” sambung Nikita Mirzani.

Menanggapi unggahan Nikita Mirzani, Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule mengaku marah.

“Saya juga marah kalau ulama di-olok-olok. Tapi saya tahankan kemarahan itu untuk beberapa hari, agar tidak mengucapkan kata-kata kotor, atau kegilaan-kegilaan lain,” kata Iwan Sumule melalui akun Twitter pribadinya, @KetumProDEM, Jumat (20/11).

Iwan Sumule mengatakan, jika dia meluapkan kemarahannya, maka tidak ada bedanya dengan Nikita Mirzani.

“Kalau itu saya lakukan, saya jadi tak ada bedanya dengan Nikita. Kamu terlalu berani, Nikita. Semoga diberi hidayah,” tandas Iwan Sumule.

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: