logo
×

Senin, 25 Januari 2021

Mahfud MD Bicara soal Penghinaan, Fahri Hamzah Beri Balasan Menohok

Mahfud MD Bicara soal Penghinaan, Fahri Hamzah Beri Balasan Menohok

DEMOKRASI.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD baru saja berkicau soal penghinaan.

Mahfud MD tidak menyebut secara lugas hal itu ditujukan untuk siapa. Namun, publik mengungkit sosok Natalius Pigai yang baru-baru ini diduga mendapatkan penghinaan dari pemilik akun Facebook Ambroncius Nababan.

Kata Mahfud MD, apabila tidak sependapat dengan pernyataan tertentu, alangkah lebih baik didiamkan saja. Tidak perlu menghina dengan cacian, bahkan sampai membandingkan dengan hewan.

"Kalau anda tak suka dengan statement atau tudingan seseorang yang anda anggap ngaco, tak usahlah menghinanya dengan cacian atau gambar hewan. Diamkan saja," tulis Mahfud MD lewat jejaring Twitter miliknya pada Minggu (24/1/2021).

Mahfud MD turut mengungkit ucapan berbahasa arab soal cara menjawab pertanyaan atau statemen orang dungu.

"Ada ungkapan 'tarkul jawaab alal haahil jawaabun', 'tidak menjawab statement atau tudingan orang dungu adalah jawaban terhadap orang dungu tersebut'," sambung Mahfud MD.

Kicauan Mahfud MD itu menuai respons menohok dari Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah yang mengurai waktu kapan menjadi ilmuan dan kapan menjadi pejabat.

Fahri Hamzah mengingatkan Mahfud MD atas kapasitasnya sebagai pejabat negara. Kata dia, salah satu tugas Mahfud MD adalah memastikan hukum diberlakukan adil.

"Kapan menjadi ilmuan, kapan menjadi pejabat. Sebagai pejabat tugas prof adalah memastikan hukum sama pada semua orang," tutur Fahri Hamzah.

"Jangan ada yang dinasehati, ada yang ditangkapi. Kenapa gak semua orang dinasehati aja? Karena saya termasuk yang anggap nasehat lebih baik. Sekadar saran prof," tandasnya melanjutkan.

Cuitan Mahfud MD ditimpali berbagai macam komentar dari warganet. Salah satunya akun @Lutfi******ad_ yang membagikan tangkapan layar foto status Facebook Ambroncius Nababan.

Ambroncius Nababan membagikan narasi yang membandingkan Natalius Pigai dengan gorilla dan kadal gurun.

Dia mengunggah foto tersebut usai Natalius Pigai mengatakan bahwa menolak vaksin Covid-19 adalah hak asasi rakyat.

"Mohon maaf yang sebesar-besarnya. Vaksin sinovac itu dibuat untuk manusia bukan untuk gorilla apalagi kadal gurun. Karena menurut UU Gorilla dan kadal gurun tidak perlu divaksin. Faham?" tukas Ambroncius Nababan. (*)

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: