DEMOKRASI.CO.ID - Kader-kader Demokrat diminta untuk hati-hati terhadap Max Sopacua. Pasalnya, eks politisi Demokrat itu belum lama mengundurkan diri dari kepengurusan Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas), padahal baru tiga bulan menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.
Begitu peringatan Ketua BPOKK Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono usai mendengar Max Sopacua mengundurkan diri dari Partai Emas.
“Ia mengaku tidak mampu menghadapi kenyataan yang ada sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Emas ini dan meminta maaf pada para kader Partai Emas karena tidak bisa memenuhi janji," kata Mujiyono kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (20/2).
Sebagai pengurus DPD PD DKI yang bertanggungjawab atas pembinaan organisasi dan kader, Mujiyono memperingatkan para pengurus dan kader untuk mewaspadai langkah-langkah berikutnya dari Max Sopacua.
"Kita menghormati hak politik pak Max untuk berpindah-pindah partai, asalkan tidak membuat runyam," kata Mujiyono.
Max resmi mengundurkan diri dari Partai Demokrat pada bulan Desember 2020 dan langsung bergabung dengan Partai Emas sebagai Ketua Dewan Pembina. Saat itu ia mengklaim merasa seperti penumpang yang diturunkan di tengah jalan.
Terkait hal ini, Mujiyono mengaku prihatin pada Max. Padahal pria kelahiran 1949 ini pernah ikut menikmati masa kejayaan Partai Demokrat.
"Tapi entah mungkin salah dapat masukan,” kata Mujiyono.
Untuk diketahui, pada 2019, Max termasuk salah satu dari segelintir orang yang tiba-tiba mendesak agar Kongres Luar Biasa dilaksanakan.
Padahal Kongres V Partai Demokrat sudah dijadwalkan pada tahun 2020. Kongres ini kemudian terlaksana pada 15 Maret 2020, dihadiri oleh seluruh Ketua DPD, Ketua DPC dan organisasi-organisasi sayap sebagai pemilik suara.
Kongres menerima pertanggungjawaban Ketua Umum periode 2015-2020 SBY dan secara aklamasi memilih Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Ketua Umum yang baru.
Mujiyono masih mengumpulkan fakta-fakta dan data untuk menganalisa kemana politikus senior ini akan bermanuver berikutnya.
“Apakah pak Max akan mencari angkutan berikutnya untuk pulang? Kita masih menganalisa,” ujar Muji,
“Yang jelas, saya bertanggungjawab untuk mengingatkan para pengurus dan kader agar tetap waspada,” tekannya.
Wakil rakyat dari dapil Jakarta Timur ini mengingatkan keberhasilan PD mengatasi upaya pengambilalihan kepemimpinan yang dimotori tokoh eksternal awal Februari lalu, tidak akan membuat lawan-lawan politik PD kapok dan tinggal diam.
“Mereka menggulirkan berbagai isu negatif, seperti mengadu domba PD dan PDIP, serta otak-atik KLB,” ujar Mujiyono. (*)