logo
×

Kamis, 27 Januari 2022

3 Koruptor yang Pernah Melarikan Diri ke Singapura

3 Koruptor yang Pernah Melarikan Diri ke Singapura

DEMOKRASI.CO.ID - Perjanjian ekstradisi Indonesia-Singapura resmi diteken pada 25 Januari 2022. Dengan resminya perjanjian tersebut, Pemerintah Indonesia dapat memulangkan narapidana yang melarikan diri ke Singapura untuk diadili di Indonesia. Singapura selama ini dikenal sebagai salah satu negara destinasi para koruptor untuk menghindari jeratan hukum dan mengamankan kekayaan.

Tak tanggung-tanggung, para koruptor yang melarikan diri ke Singapura merupakan beberapa koruptor kelas kakap. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah para koruptor yang melarikan diri ke Singapura:

1. Djoko Tjandra

Djoko Tjandra dikenal sebagai Direktur Utama PT Era Giat Prima, perusahaan kontraktor yang bergerak di bidang mesin dan kelistrikan. Ia terjerat kasus korupsi Cessie Bank Bali dan terbukti merugikan negara sebesar Rp 546 miliar. Dilansir dari tempo.co, Tjoko Tjandra melarikan diri ke Singapura untuk menghindari hukuman dan mengamankan kekayaan. Bahkan Djoko Tjandra telah menjadi penduduk tetap di Singapura selama masa pelariannya.

2. Gayus Tambunan

Kasus korupsi Gayus Tambunan sempat menggegerkan publik pada 2011. Setelah dinyatakan bersalah atas kasus korupsi manipulasi pajak ketika ia masih menjadi pegawai pajak, Gayus tercatat pernah melarikan diri ke berbagai tempat. Ia pernah tertangkap kamera sedang menonton pertandingan olahraga di Bali. Gayus akhirnya berhasil ditangkap di Singapura.

3. Nunun Nurbaeti

Nunung Nurbaeti, istri mantan Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Adang Daradjatun, sempat terjerat kasus suap dalam pemilihan Deputi Senior Bank Indonesia, Miranda Gultom. Nunun terbukti memberi suap kepada beberapa anggota DPR RI 1999-2004 untuk memenangkan Miranda Gultom. Setelah terbukti bersalah, Nunun melarikan diri ke Singapura. Setelah berhasil ditangkap, Nunun berdalih bahwa kepergiannya ke Singapura untuk keperluan berobat. [tempo]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: