logo
×

Rabu, 19 Januari 2022

Arteria Dahlan Makin Tersudut, Disebut Tak Pahami Konsepsi Kebangsaan Bung Karno, Laskar Ganjar Puan Yang Bicara

Arteria Dahlan Makin Tersudut, Disebut Tak Pahami Konsepsi Kebangsaan Bung Karno, Laskar Ganjar Puan Yang Bicara

DEMOKRASI.CO.ID - Pernyataan Anggota DPR RI Arteria Dahlan, terus disikapi berbagai pihak. Salah satunya datang dari elemen yang menamakan LGP (Laskar Ganjar-Puan) Jawa Barat.

Ketua LGP Jabar, Drajat Hidayat mengatakan bahwa Indonesia ini berdiri atas ribuan suku, bahasa dan budaya.

“Jadi Bahasa dan budaya daerah itulah yang menjadi akar kuat nasionalisme yang digaungkan oleh Bung Karno,” katanya.

“Pernyataan Arteria Dahlan, sungguh sangat tidak memahami konsepsi kebangsaan Bung Karno,” jelasnya, Rabu (19/ 1/2022).

Dirinya menambahkan, bahwa penggunaan bahasa daerah dalam setiap komunikasi baik formal maupun informal, seperti yang dilakukan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat merupakan bagian dari proses menjaga identitas budaya bangsa Indonesia yang heterogen.

“Ini sebagai warisan yang harus dijaga dan dilestarikan. Semangat Laskar Ganjar-Puan adalah semangat persatuan yang tidak membedakan potensi kader nasionalis berdasarkan kedaerahan dan kesukuan,” jelasnya.

Nasionalisme ajaran Bung Karno tidak mempertentangkan eksistensi kebangsaan dan suku-suku yang ada di Nusantara.

“Nasionalisme kita adalah resultan dari eksistensi suku bangsa yang telah hidup dan berkembang di seluruh nusantara sejak zaman dahulu,” jelasnya.

Laskar Ganjar Puan Jawa Barat dalam gerakannya tetap berkomitmen berpegang teguh kepada Kebihnekaan tanpa membeda-bedakan asal-usul suku bangsa dan agama yang ada di tengah masyarakat Indonesia.

Dan mengekspresikan kebudayaan Sunda sebagai bagian dari jati diri bangsa Indonesia untuk mewujudkan ajaran Trisakti.

Menyikapi hal tersebut, Laskar Ganjar Puan mengeluarkan beberapa poin kepada Arteria Dahlan, diantaranya :

1. Arteria Dahlan untuk meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Sunda.

2. Mendesak pimpinan PDI Perjuangan melakukan evaluasi terhadap kadernya agar menghayati ajaran ideologi Bung Karno dan diekspresikan dalam sikap dan perilaku politik. (rif/pojoksatu)

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: