DEMOKRASI.CO.ID - Pegiat media sosial, Helmi Felis mengatakan ada buzzeRp yang menyebut Puan Maharani akan menjadi penerus Megawati Soekarnoputri dan Ganjar Pranowo akan menjadi penerus Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Bagi Helmi Felis, pernyataan orang yang ia sebut BuzzeRp ini adalah bukti bahwa rezim saat ini merawat KKN (Kolusi, Korupsi, Nepotisme).
Sebab, menurut Helmi Felis, mungkin saja buzzerRp tersebut keceplosan mengatakan hal yang ia pahami atau bahkan pernah ia dengar.
“BuzzeRp bilang gini: Puan penerus Mega Ganjar penerus Jokowi,” kata Helmi Felis melalui akun Twitter pribadinya pada Minggu, 30 Januari 2022.
“Ini bukti bahwa rezim ini memang merawat KKN. Sebab yang bicara ini pendukung fanatik rezim. Mungkin keceplosan/bodoh,” lanjutnya.
“Artinya apa yang Ia sampaikan adalah apa yang dia pahami atau bahkan yang ia dengar. Rezim KKN,” katanya lagi.
Perlu ditekankan, Helmi Felis tidak menyebutkan dengan jelas nama buzzeRp yang ia maksud dalam cuitannya tersebut.
Namun, sebelumnya, pegiat media sosial, Chusnul Chotimah memprediksi bahwa nantinya, Ketua Bidang Politik DPP PDIP, Puan Maharani akan menjadi penerus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Ia juga mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Ganjar Pranowo akan menjadi penerus Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Dengan demikian, menurut Chusnul Chotimah, PDIP akan tetap berkuasa dan para kadarl gurun alias kadrun akan tetap menderita.
Hal ini disampaikan Chusnul Chotimah melalui akun Twitter pribadinya, @ChusnulCh__ pada Sabtu, 29 Januari 2022.
Dalam cuitan tersebut, awalnya Chusnul Chotimah menyoroti interaksi Ganjar Pranowo dan Puan Maharani dalam acara Pencanangan Kampung Keluarga Berkualitas Gotong royong Bebas Stunting untuk Kesejahteraan Rakyat pada Kamis, 27 Januari 2022.
“Puan yang mewakili Megawati. ‘Silakan Pak Gub Jawa Tengah’, kata Puan sambil tersenyum kepada Ganjar. ‘Terima kasih, Ibu Puan’, jawab Ganjar,” kata Chusnul Chotimah.
“Nanti akan begini. Ibu Puan jadi penerus ibu Mega. Pak Ganjar jadi penerus pak Jokowi. Banteng tetap penguasa. Kadrun tetap menderita,” lanjutnya. [terkini]
