DEMOKRASI.CO.ID - Pegiat media sosial Mohammad Guntur Romli alias Gun Romli baru saja mengunngah beberapa foto dalam cuitan Twitter pribadinya @GunRomli, yang memperlihatkan beberapa pria yang diduga anggota Satpol PP tengah melakukan pembongkaran sebuah masjid milik Ahmadiyah di Sintang.
“Masjid Ahmadiyah di Sintang Kalbar dibongkar. Dua kalimat syahadat dihapus, kubah Masjid dibongkar. Ini sudah melewati batas. Anda boleh tidak setuju dengan paham Ahmadiyah, tapi jangan melecehkan rumah ibadah!,” tulis Gun Romli, Selasa, 1 Februari 2022, dikutip dari Twitter.
Cuitan itu berisi 4 buah foto yang bertuliskan ‘silahkan bapak hapus kalimat ini di dinding Mesjid kami…sedang kalimat ini sudah terpatri di dalam dinding hati kami.. (Allah Maha Mengetahui), dan ‘Masjid Ahmadiyah di Sintang Kalbar dibongkar Satpol PP. Menghapus dua kalimat syahadat & membongkar kubah Masjid’.
Dalam foto itu, terlihat pula seorang berseragam Satpol PP yang tengah menurunkan kubah masjid, serta mencopot satu persatu huruf dari tulisan di dinding masjid menggunakansebuah tangga.
Di belakangnya nampak tiga orang yang bertugas menyambut kubah yang tadi telah dilepaskan.
Cuitan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itupun menuai berbagi tanggapan warganet pengguna Twitter.
Mereka mempertanyakan maksud dari aksi yang dilakukan Satpol PP tersebut.
“Kenapa Satpol PP lakukan pembongkaran?,” komentar akun bernama @JuangFinancial.
“Apakah merusak bangunan itu ajaran Islam?,” tulis akun bernama @HendroJenn.
Warganet juga menyebut tindakan yang dilakukan Satpol PP itu sudah melewati batas dan terkesan berlebihan.
“Pemda (Satpol PP) sudah bertindak di luar kewenangannya dengan menurunkan atribut² keagamaan..Power of abuse,” tulis akun bernama @Daeng_ruwet.
Hingga saat ini belum ada keterangan pasti terkait aksi pembongkaran masjid Ahmadiyah di Sintang itu. [terkini]
