logo
×

Jumat, 11 Maret 2022

Dokter Terduga Teror*s Tewas Ditembak, Nicho Silalahi: Semoga Saja Terjadi People Power

Dokter Terduga Teror*s Tewas Ditembak, Nicho Silalahi: Semoga Saja Terjadi People Power

DEMOKRASI.CO.ID - Detasemen Khusus (Densus) 88 kembali beraksi kembali dengan mengamankan sejumalh pihak yang diduga terlibat dengan aksi terorisme.

Terbaru dan yang juga cukup menghebohkan adalah kematian terduga teroris akibat ditembak oleh pihak Densus 88. Diketahui terduga teroris yang tewas itu adalah seorang dokter.

Dokter terduga teroris yang tewas di tangan Densus 88 itu diketahui bernama Sunardi.

Publik khususnya warganet di media sosial ramai-ramai bersuara mengenai kejadian ini. Tak sedikit dari netizen bahkan beberapa dokter dan pegiat media sosial memberikan kesaksian mengenai sosok Sunardi yang tewas di tangan Densus 88.

Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Nicho Silalahi seorang aktivis dan pegiat media sosial turut menanggapi tewasnya dokter Sunardi di tangan Densus 88 ini.

Dalam salah satu cuitan di akun twitternya. Nicho menyinggung berita yang cukup menghebohkan beberapa hari terakhir ini soal pemotongan masa hukuman oleh terdakwa kasus korupsi

Nicho juga menyayangkan terhadap apa yang terjadi pada dokter Sunardi yang mana bedasarkan informasi yang beredar membuka praktik dokternya secara gratis untuk masyarakat serta beberapa kali terlibat dalam aksi kemanusiaan.

Nicho bahkan berani menyebut dugaan pembunuhan pada rakyat hanya dengan pelabelan 'teroris' pada seseorang.

"Di negri Paradoks Koruptor Jahanam kalian potong masa tahanannya, giliran dokter yang sering menggratiskan pasiennya kalian lebelin Teroris Agar Menjadi legal kalian bunuh," Cuit Nicho dalam akun Twitter pribadi sebagaimana dikutip pada Jumat (11/3/22).

Azas praduga tak bersalah pun Nicho singgung terhadap apa yang terjadi pada dokter Sunardi ini. Dengan narasi agak menyindir, Nicho menuliskan bahwa azas itu hanya digantung pada hiasan dinding toilet.

Di akhir cuitannya Nicho menuliskan harapan bahwa atas apa yang terjadi, kiranya akan terjadi People Power.

"Sementara Azas Praduga Tak Bersalah Kalian Jadikan Hiasan Dinding Toilet. Semoga saja Terjadi People Power," Tambah Nicho.

Versi atau keterangan pihak kepolisian adalah terduga teroris yang diketahui bernama Sunardi melakukan perlawanan karena tidak menghentikan mobilnya saat dilakukan tindakan oleh Densus 88.

"Namun, SU tetap menjalankan mobilnya dan melaju dengan kencang serta menggoyangkan stir ke kanan dan kiri, atau gerakan zigzag yang tujuannya menjatuhkan petugas serta menabrak kendaraan masyarakat yang melintas," jelas Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, dikutip wartaekonomi Jumat (11/3/22). [suara]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: