logo
×

Senin, 13 Juni 2022

Kecewa Nasi Padang Babi Diproses Terlebih Dulu Oleh Kepolisian, Mega: Apa Babi Lebih Penting Dari Ruhut Sitompul?

Kecewa Nasi Padang Babi Diproses Terlebih Dulu Oleh Kepolisian, Mega: Apa Babi Lebih Penting Dari Ruhut Sitompul?

DEMOKRASI.CO.ID - Petrodes Mega Keliduan atau yang sering dikenal dengan Mega mengaku kecewa terhadap pihak kepolisian yang terlebih dulu memproses masalah nasi padang babi dibandingkan kasus Ruhut Sitompul.

Kader Partai Rakyat tersebut melaporkan Ruhut Sitompul yang sampai saat ini belum diproses oleh pihak kepolisian.

Kekecewaan Mega terlihat dalam akun media sosial Twitter pribadinya dengan mengatakan akan kembali mengunjungi Polda Metro Jaya untuk menanyakan kasus tersebut.

“Urusan ketersinggungan (babi x masakan padang) diproses cepat oleh Polri @ListyoSigitP, menariknya Ruhut Sitompul sampai hari ini belum dipanggil,” cuit Mega dalam akun media sosial Twitter pribadinya @MegaPKeliduan yang dilihat pada Senin 13 Juni 2022.

Cuitan Mega Keliduan. (@MegaPKeliduan)


Mega pun seolah mempertanyakan apakah masakan padang babi lebih penting daripada kasus Ruhut Sitompul.

Mega pun menyindir apakah Sumatera Barat lebih penting dibandingkan dengan Papua yang menyebabkan Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut belum diproses hingga kini.

“Apa babi lebih penting dari Ruhut Sitompul, atau Papua tidak lebih penting dari Sumatera Barat? Senin saya ke Polda lagi,” tambahnya.

Mega menilai bahwa kasus Ruhut Sitompul hingga saat ini belum ada perkembangan yang cukup signifikan.

Padahal menurutnya dirinya melaporkan Ruhut karena telah melontarkan hinaan kepada suku Papua perihal unggahan foto Anies Baswedan mengenakan pakaian adat Papua yaitu koteka yang viral di media sosial.

Namun hingga saat ini Ruhut yang pernah menjadi bagian dari Partai Demokrat tersebut belum juga dipanggil oleh pihak kepolisian. [terkini]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: