logo
×

Jumat, 29 Juli 2022

Beredar Percakapan Kopda Muslimin Lewat Telepon: "Aku wis nyerah Bul, Aku wis nyerah"

Beredar Percakapan Kopda Muslimin Lewat Telepon: "Aku wis nyerah Bul, Aku wis nyerah"

DEMOKRASI.CO.ID - Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan percakapan telepon antara seorang pria dengan seorang laki-laki yang diduga Kopda Muslimin. 

Dalam video itu di akun instagram @infokomando.official ini, tampak seorang pria yang dipanggil 'Bul' itu tengah menelepon seseorang diduga Kopda Muslimin. Melalui sambungan telepon itu, Kopda Muslimin mengaku sudah tidak tahan lagi dengan situasi saat ini.



"Wis telat nek aku balik, Bul (Sudah terlambat kalau aku pulang, Bul)," ucap pria yang diduga Kopda Muslimin.

Namun, pria yang dipanggil Bul itu tetap menyakinkan Muslimin untuk kembali pulang.

"Belum pak, anak-anak butuh bapak," kata lawan bicara

Muslimin lalu sempat terharu hingga menyebut nama anak-anaknya. Ia meminta Bul untuk menjadi paman yang baik untuk anak-anaknya.

"Titip anak-anak ya bul. Aku wis nyerah bul. Aku wis nyerah," kata Muslimin.

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lombantoruan membenarkan rekaman suara itu adalah Kopda Muslimin. Ia mengatakan bahwa itu adalah percakapan Muslimin dengan salah satu perawat burung peliharaannya.

"Betul (suara Muslimin). Orang kepercayaan yang biasa disuruh merawat burungnya (peliharaan)," kata Donny kepada wartawan, Jumat (29/7/2022).

Untuk diketahui, Kopda Muslimin merupakan dalang dibalik penembakan istrinya sendiri Rina Wulandari (34). Muslimin memerintahkan empat pembunuh bayaran untuk membunuh Rina demi wanita lain. 

Korban sendiri menerima dua luka tembak di bagian perut sebelah kiri. Bahkan, satu proyektil peluru sempat bersarang di perut korban. Setelah buron selama beberapa hari, Kopda Muslimin ditemukan meninggal dunia di rumah orang tuanya. Ia diduga meminum racun pada Kamis (28/7/2022) pagi. [tvonenews]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: