logo
×

Minggu, 31 Juli 2022

Di Citayam Fashion Week, Serikat Pekerja Kampanye Transportasi Umum Masa Depan

Di Citayam Fashion Week, Serikat Pekerja Kampanye Transportasi Umum Masa Depan

DEMOKRASI.CO.ID - Sosialisasi mengenai transportasi umum masa depan untuk masyarakat dan pekerja transportasi dilakukan Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA), Serikat Pekerja Dirgantara, Digital, dan Transportasi (SPDT), dan Serikat Pekerja TransJakarta (SP TJ) di Jakarta.

Aksi tersebut digelar di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat yang kerap dijadikan ajang untuk Citayam Fashion Week,

Koordiantor ITF Urban Transport Project Jakarta Enung Yani, mengatakan bentuk sosialisasi yang dilakukan dengan menggunakan spanduk dan flyer untuk menjelaskan apa itu transportasi umum masa depan.

Tujuan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran mengenai transportasi umum masa depan kepada masyarakat, membangun kapasitas mengenai transisi yang adil bagi pekerja.

“ Termasuk, mengembangkan sosialisasi transportasi umum masa depan kepada masyarakat pengguna transportasi dan membangun jaringan,” ujar Enung seperti diberitakan Kantor Berita RMOL Jakarta, Minggu (31/7).

Transisi yang adil, lanjutnya, antara lain menjamin adanya transportasi perkotaan yang demokratis. Dalam hal ini, menyatukan pekerja dan penumpang dalam mendesain, membuat keputusan, hingga dalam proses pelaksanaan. Termasuk di dalamnya memprioritaskan kerja sama dengan pekerja dan keterwakilan pekerja.

Selain itu, harus ada keterlibatan sektor publik. Dalam hal ini mempromosikan operator milik publik, integrasi urban transportasi dengan sektor publik, dan mengambil untung dari transportasi publik.

Pada tahap selanjutnya, diharapkan akan terjadi mendorong perubahan moda transportasi. Transisi itu makin banyak angkutan umum, makin sedikit angkutan pribadi. Dalam kaitan dengan itu, rendah emisi harus dipadukan dengan pelayanan yang lebih baik dan tarif lebih murah. [rmol] 

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: