logo
×

Selasa, 12 Juli 2022

Jokowi Minta Warga Kembali Pakai Masker di Luar Ruangan, Rocky Gerung: Pemerintah Pakai Otak Dong, Biar Sama-sama Enak

Jokowi Minta Warga Kembali Pakai Masker di Luar Ruangan, Rocky Gerung: Pemerintah Pakai Otak Dong, Biar Sama-sama Enak

DEMOKRASI.CO.ID - Pengamat Politik Rocky Gerung menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kembali mengimbau masyarakat untuk memakai masker baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan.

Rocky Gerung menilai kebijakan menghadapi pandemi yang selalu berubah-ubah menunjukkan pemerintah tidak serius menangani Covid-19.

“Jadi jangan baru sebulan lalu, silahkan jalan-jalan tak perlu lagi pakai masker segala macem, jadi sinyal itu tak memperhatikan kondisi dunia,” ujar Rocky Gerung seperti dikutip dalam kanal Youtubenya pada Senin (11/7/2022).

Rocky juga menilai pemerintah tidak punya cara untuk menyelesaikan Covid-19 sehingga ia tidak tahu apa yang harus disampaikan kepada warga.

“Pemerintah bilang, rakyat pakai masker, Kita bilang pemerintah pakai otak dong, supaya sama-sama enak,” jelas Rocky.

Sebelumya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengimbau masyarakat untuk memakai masker baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Jokowi mengingatkan bahwa Covid-19 masih ada.

“Saya juga ingin mengingatkan kepada kita semua, COVID-19 masih ada, oleh sebab itu baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan memakai masker adalah masih sebuah keharusan,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi kemudian mendorong peningkatan cakupan vaksinasi dosis ketiga booster secara nasional.

“Utamanya untuk kota-kota yang interaksi masyarakatnya tinggi. Saya masih mengingatkan lagi pemerintah daerah, pemerintah kota, kabupaten dan provinsi serta TNI/Polri untuk terus melakukan vaksinasi ‘booster’ karena memang ini diperlukan,” tambah Presiden.

Meski begitu, Jokowi mengatakan kasus Covid-19 di Indonesia masih relatif terkendali dibanding negara lain yang bahkan kasus 100 ribu kasus per hari.

“Utamanya varian BA.4 dan BA5 di semua negara. Alhamdulillah kita masih berada di angka-angka yang masih terkendali, negara-negara lain ada yang masih 100 ribu kasus hariannya, itu yang harus kita waspadai,” tegas Presiden. (wartaekonomi/fajar)

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: