logo
×

Kamis, 14 Juli 2022

Putri Chandrawati dan Misteri Isi Ponsel Brigadir J Jadi Babak Baru Menjawab Isu Miring yang Beredar

Putri Chandrawati dan Misteri Isi Ponsel Brigadir J Jadi Babak Baru Menjawab Isu Miring yang Beredar

DEMOKRASI.CO.ID - Putri Chandrawati dan misteri isi ponsel Brigadir J bisa menjawab isu miring yang beredar belakangan ini. 

Demikian dikatakan Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie, Kamis 14 Juli 2022. 

“Polisi pasti cermat melakuan langkah-langkah menelusuri semua bukti. Jadi, tidak hanya persoalan CCTV, isi ponsel sebagai alat komunikasi antara atasan dan bawahan bisa jadi petunjuk,” tutur Jerry Massie kepada Disway.id.

Setidaknya, sambung Jerry, langkah yang dilakukan bisa menjawab adanya rumor gelap yang menyasar hubungan lain kedua belah pihak. 

“Saya tidak mau menyebut rumor gelap yang belakangan itu adalah perselingkuhan. Garis bawahi ya. Yang bisa ditangkap dari kasus ini, adanya peristiwa Brigadir J masuk ke ruangan (kamar, red) privasi. Maka kedepankan AHC investigation,” jelas Jerry. 

AHC investigation merupakan metode yang menggabungkan Accuracy, Honestly dan Credibility. Kebenaran sebuah peristiwa tidak terlepas arah dan niat sunguh-sungguh dalam mengungkap peristiwa berdarah itu. 

“Sebab ada sejumlah kejanggalan. Bagi saya ini bisa dilacak kembali. Tentu tidak hanya sebatas CCTV yang menjadi kontroversi saa ini, akun, atau hp yang diretas juga pasti ada tujuan,” ungkap Jerry.

Jerry juga menyebut, ini merupakan babak utama. Isi ponsel dari Brigadir J yang kabarnya raib juga harus dicari. Sebab di lokasi hanya ada istri Irjen Fedy Sambo dan Bharada E. 

“Kalau masih ada saksi lain di TKP tentu juga mempermudah pelacakan. Ingat lho semangat kita mengungkap kasus ini, bukan hal-hal gelap yang dibayangkan. Tapi apa sebenarnya yang terjadi. Karena dari rekaman pembicaraan, komunikasi, bisa ditelisik alur pengungkapan kasus tersebut, hingga munculnya insiden penembakan,” jelas Jerry. 

Bagi Jerry, ini peristiwa yang sangat rapi ditutupi. Sebetulnya polisi jangan terlalu terburu-buru menyimpulkan sebelum akurasi data dan barang bukti benar-benar cukup. 

“Ahli balistik, ahli forensik, ahli IT, ahli kriminal harus disatukan untuk mengungkap peristiwa penembakan itu. Sekali lagi semangatnya bukan mencari problem asmara atau hubungan gelap ya, tapi insiden kematian Brihadir J yang menyebut adanya kejanggalan, luka sayat, penggunaan senjata api dan luka lebam yang disampaikan pihak keluarga korban,” tuturnya.

Jerry juga mencontohkan kasus pembunuhan begal di NTB yang terjadi beberapa waktu lalu. 

“Wakapolres langsung menetapkan tersangka sang pembunuh begal padahal, dia dalam kapasitas membela diri. Dalam kasus tewasnya Brigadir J, kalau saya lihat dari banyak pemberitaan, ini baru satu pihak. Sekali lagi kita harapkan tim pencari fakta bisa mengungkap lebih dalam kasus yang mencuat,” terang Jerry. 

Ya, belakangan rumor kedekatan Putri Chandrawati dengan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) tak luput jadi bumbu pemberitaan.

Meski, Polisi telah membantahnya. Lalu mengapa isu perselingkuhan itu berhembus? Bisa jadi lantaran Brigadir J merupakan ajudan Putri Chandrawati. Status dalam kepolisian biasa disebut Drive Caraka (ADV).

“Tidak ada alat bukti ataupun bukti yang mendukung (perselingkuhan). Kami tidak mau berasumsi hanya berdasar fakta yang kami temukan di TKP,” tegas Budhi di Polres Jaksel dalam jumpa pers, Selasa 12 Juli 2022.

Budhi hanya membenarkan jika status Brigadir J merupakan sopir istri Kadiv Propam Irjen Fedy Sambo. Jawaban Budhi sebenarnya sudah mampu mewakili kontroversi yang ada.

Brigadir J tewas. Ia terkapar tak bernyawa setelah dihujani tembakan Bharada E. Tubuhnya telah dikebumikan meski tak secara kedinasan.

“Pemakaman Brigadir J tidak dilakukan secara kedinasan karena tidak ada permintaan dari kesatuan,” jelas Kapolda Jambi Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo.

Penegasan Kapolda ini disampaikan saat mendatangi rumah keluarga Almarhum Brigadir J di Unit I, Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi, Rabu 12 Juli 2022.

Sementara itu, Samuel Hutabarat ayah korban menegaskan sejumlah kejanggalan atas tudingan Brigadir J sebagai pelaku pelecehan seksual terhadap Istri Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Chandrawati harus diungkap.

Ia meminta Kepolisian harus membongkar kasus ini secara transparan, dan mampu memberikan keluarganya rasa aman.

Terlebih dalam kasus ini, Putri Chandrawati merupakan saksi tewasnya Brigadir J dalam baku tembak dengan Bharada E yang dinilai menjadi saksi kunci peristiwa berdarah itu.

Samuel Hutabarat mengaku, semenjak pagi tadi, anak dan isterinya mengalami peretasan di hanphone pribadi.

“WhatsApp dan Facebook anak dan isteri saya diretas. Kalau saya baru siang ini. Kami tidak bisa lagi mengaksesnya,” ungkap Samuel, Selasa 12 Juli 2022. Samuel Hutabarat juga meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan membentuk Tim Pencari Fakta (TPF).

Dia berharap persoalan penembakan yang dialami Brigadir J, dibuka secara terang dengan membuka sejumlah bukti dan saksi di tempat kejadian perkara.

Dari rentetan peristiwa yang ada, Putri Chandrawati dan misteri isi ponsel Brigadir J bisa menjadi babak baru dalam mencari petunjuk guna menjawab isu miring yang beredar. [disway]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: