DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh membeberkan sejumlah kriteria ideal untuk calon presiden yang akan berkontestasi pada Pemilu 2024.
Salah satu kriteria capres ideal versi Surya Paloh adalah sosok tersebut konsisten antara yang diucapkan dengan perbuatannya.
“Konsisten ucapan dengan perbuatannya dan mampu memberikan nilai tambah atas dasar keteladanan, perilaku, dan sikapnya. Kalau kita bicara orang yang mumpuni, itu relatif sekali,” kata Surya Paloh seusai menerima gelar doktor honoris causa bidang sosial politik dari Universitas Brawijaya Malang, Senin (25/7).
Sikap rendah hati dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia yang tercermin dalam kehidupan keseharian juga menjadi salah satu kriteria penting capres ideal.
“Perilaku keseharian ada kerendahan hati, bukan rendah diri, bisa merakyat, dan menawarkan pemikiran-pemikiran dengan banyak tersenyum, bukan marah-marah,” sebunya.
Menurut Surya Paloh, masyarakat Indonesia saat ini dinilai rindu kehadiran sosok yang ramah untuk memimpin bangsa.
“Sosok yang penuh ramah tamah ini bagian yang dibutuhkan sekarang ini. Ketika semua kencang, pemimpin-pemimpin, elite partai kencang, dan marah-marah, saya pikir rusak semua kehidupan ini,” ujarnya.
Dia berharap para capres yang akan berkontestasi pada Pemilu 2024 tidak menyebarkan kemarahan dan saling merendahkan satu sama lain.
“Bukan dengan caci maki di antara kita, satu sama lain, saling merendahkan. Itu yang menjadi perhatian bersama. Kita harus mendukung suasana yang lebih kondusif agar bangsa ini bergerak maju ke depan,” pesan Surya Paloh.
Dari kriteria capres ideal versi Surya Paloh, adakah tokoh Kaltim yang masuk nominasi? Terlepas dari kriteria yang disebutkan tersebut, Surya Paloh memastikan dirinya tidak akan maju sebagai capres pada Pemilu 2024.
Sebab, dia meyakini banyak tokoh dan anak bangsa yang sudah diproyeksikan untuk berkontestasi pada Pemilu 2024. (ant/jpnn/fajar)
