logo
×

Senin, 22 Agustus 2022

Saat Anies dan PKS Hangat Jelang Pilpres 2024

Saat Anies dan PKS Hangat Jelang Pilpres 2024

DEMOKRASI.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjalin kehangatan menjelang Pemilihan Presiden 2024. Kehangatan itu terlihat saat Anies hadiri acara jalan santai DPW PKS DKI Jakarta.

Anies Baswedan tiba di Masjid Agung Al-Azhar di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kegiatan jalan sehat itu dalam rangka HUT ke-77 RI yang diselenggarakan DPW PKS DKI Jakarta.

Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (21/8/2022), Anies tiba di lokasi pada pukul 11.15 WIB. Kedatangannya disambut oleh Anggota DPRD DKI Jakarta Muhammad Thamrin serta sejumlah kader PKS DKI Jakarta.

Anies langsung berjalan menuju area panggung sambil menyapa para peserta. Kedatangan Anies disambut oleh flashmob peserta jalan sehat.

Anies juga menyapa Presiden PKS Ahmad Syaikhu di kursi pejabat PKS. Setelahnya, Anies langsung menuju podium memberikan sambutan.

Ribuan peserta jalan sehat tampak memadati area podium tempat Anies memberikan sambutan. Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoiruddin menyayangkan periode kepemimpinan Anies di Jakarta segera berakhir pada Oktober mendatang. Sontak peserta jalan sehat meneriaki Anies lanjut menjadi calon Presiden 2024.

"Tapi sayang 16 Oktober meninggalkan Jakarta," ujar Khoirudin.

"Yaaah. Presiden, Presiden, Presiden!" ujar peserta.

Di hadapan simpatisan dan kader PKS, Anies meminta izin menuntaskan masa jabatannya sebagai pemimpin Jakarta. Lalu, Anies bertanya setelah itu dia ke mana.

"Bapak Ibu, izinkan kami 2 bulan tuntaskan. Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, tuntas di kantor gubernur. Besoknya ke mana abis itu?" kata Anies .

Pertanyaan Anies sontak dijawab kader dan simpatisan PKS yang hadir dalam acara itu. Mereka meminta agar Anies maju sebagai calon presiden 2024 mendatang dan berkantor di Istana Negara.

"Presiden, presiden, presiden!" jawab kader PKS.

"Istana, Istana!" saut simpatisan lainnya.

Anies lalu mengaku ingin beristirahat terlebih dahulu usai purnatugas menjadi gubernur DKI Jakarta. Barulah setelah itu, dirinya bakal menentukan langkah selanjutnya.

"Kan baru Oktober. Setelah selesai Oktober istirahat dulu, betul ya? Abis istirahat?" ujar Anies.

"Presiden!" kata peserta.

"Nah, baru kerja lagi yang berikutnya," jawabnya.

Anies menilai satu urusan perlu dituntaskan terlebih dahulu sebelum mengerjakan yang lainnya. Dia lantas mengutip ayat dalam surat Al-Insyirah.

Menurutnya, langkah ini sama dengan Pilgub 2017 silam. Menurutnya, ketika partai sudah mengambil sikap mengusungnya dalam gelaran Pilpres, maka dia siap bekerja.

"Fa iza faragta fansab wa ila rabbika fargab. Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan berikutnya," ucapnya.

"Itu semua sama seperti 2017 seluruh keputusan, begitu partai putuskan maka kita siap bekerja sama-sama, bekerja metuntaskan apa yang jadi amanah dari Jakarta," imbuhnya.

Presiden PKS Pertimbangkan Anies Capres

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengungkapkan figur calon presiden (capres) yang akan diusung partainya pada Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya, sosok capres jatuh kepada orang-orang yang menginginkan perubahan terhadap RI.

"Sudah sangat jelas bahwa pilihan PKS pada profil-profil yang menginginkan perubahan ya," kata Ahmad Syaikhu kepada wartawan.

Syaikhu menilai sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masuk ke dalam kriteria tersebut. Kendati begitu, dia menyadari partainya mesti membangun koalisi pilpres sebelum menentukan sikap.

"Salah satunya ya Pak Anies," ujarnya.

"Karena PKS bukan dalam kerangka punya kemewahan di dalam menentukan tentu kita perlu ada koalisi," imbuhnya.

Syaikhu menyampaikan selama ini pihaknya terus mendukung Anies selama mengemban tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia lantas mendoakan agar karir Anies Baswedan menanjak dari sebelumnya.

"Sikap PKS saya kira sudah sangat jelas selama ini PKS juga mendukung beliau sebagai Gubernur di DKI kita berharap memang mudah mudahan karir beliau bisa menanjak sampai puncaknya ya," ujarnya.[detik]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: