logo
×

Kamis, 11 Agustus 2022

Transportasi KTT G20 Pakai Mobil Listrik, Airlangga: RI Jadi Contoh Negara Lain

Transportasi KTT G20 Pakai Mobil Listrik, Airlangga: RI Jadi Contoh Negara Lain

DEMOKRASI.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia akan menjadi contoh bagi negara lain dalam melaksanakan transisi energi. Salah satu caranya, hampir seluruh transportasi selama Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 menggunakan mobil listrik. 

"Jadi hampir keseluruhan moda transportasi pada saat G20 berbasis batterai," ujar Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 10 Agustus 2022.

Indonesia mendapatkan bantuan dari Toyota Astra Motor (TAM) berupa Lexus tipe UX 300e sebanyak 134 unit yang akan dipakai selama KTT G20. Kendaraan ini akan melengkapi moda transportasi listrik yang sudah diberikan sebelumnya untuk konferensi internasional, yakni Hyundai Genesis G80 sebanyak 46 unit dan Wuling EV 300 unit.

Selain itu, Airlangga menyatakan akan ada tambahan bus listrik untuk mendukung mobilisasi para delegasi KTT G20. Meski demikian, Airlangga tidak menyebut total keseluruhan jumlah aarmada tersebut. 

Adapun acara puncak KTT G20 akan digelar pada 15 hingga 16 November 2022 di Bali. Airlangga menuturkan penggunaan moda transportasi listrik adalah bentuk upaya pemerintah menurunkan emisi karbon hingga 29 persen sampai 2030 dan net zero emissions hingga 2060.

"Transisi energi terdiri dari power plan sendiri. Kemudian dari mobility, yang paling terdekat adalah di industri otomotif," ujar Airlangga.

Ketua Umum Partai Golkar itu kemudian meminta PLN menyiapkan charging station untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar kendaraan listrik yang tersedia. Ia juga berharap dukungan industri otomotif tidak hanya berhenti pada penyelenggaraan KTT G20, tapi berlanjut. 

Airlangga ingin produksi mobil listrik di Indonesia bertambah dalam beberapa tahun mendatang. "Kita berharap kegiatan yang dilakukan hari ini merupakan awal dari percepatan agar electric vehicle di Indonesia bisa ditargetkan 20 persen minimal di tahun 2030," ujar Airlangga. [tempo]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: