logo
×

Selasa, 17 Januari 2023

Bukan Lagi Bebek Lumpuh, Jokowi Sudah Jadi ‘Sitting Duck’, Rocky Gerung: Sekarang Tinggal Tunggu Siapa yang Mau Tembak Duluan

Bukan Lagi Bebek Lumpuh, Jokowi Sudah Jadi ‘Sitting Duck’, Rocky Gerung: Sekarang Tinggal Tunggu Siapa yang Mau Tembak Duluan

DEMOKRASI.CO.ID - Pengamat Politik Rocky Gerung menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah kehilangan dukungan walau masa jabatannya masih ada 1,5 tahun lagi.

Bahkan, Rocky sampai mengistilahkan hal tersebut dengan sebutan sitting duck atau bebek duduk. Sebelumnya, banyak pihak yang menyebut Jokowi sebagai bebek lumpuh.

Sebutan itu, Rocky ucapkan menyoroti momen Jokowi saat perayaan HUT ke-50 PDIP beberapa waktu lalu yang beberapa kali disinggung Megati Soekarnoputri.

“Kalau kasus Jokowi di depan ibu Mega, dia bukan lame duck (bebek lumpuh), dia itu sitting duck,” ungkap Rocky dilansir dari kanal Youtubenya pada Selasa (17/1/2023).

Rocky mengatakan arti dari sitting duck merupakan bebek yang ada di sasaran tembak dan sudah dikunci. Menurutnya, Jokowi sudah berada di fase sitting duck walau jabatannya berakhir di tahun 2024.

“Jokowi sebetulnya sitting duck, walaupun di masih 1,5 tahun lagi tapi dia sudah sitting duck,” ungkap Rocky Gerung.

Ia mengatakan bahwa hal itu berarti sudah tidak ada yang melindungi Jokowi. Rocky juga mengatakan bahwa satu-satunya protector Jokowi merupakan PDI, namun kini partai itu disebut sudah tidak melindungi sang presiden.

“Sekarang PDIP justru kayak, ‘ini Jokowi udah ada di depan gua nih, silahkan siapa yang mau tembak duluan’, itu namanya sitting duck,” ungkap Rocky.

“Artinya dia tidak lagi terlindungi (PDIP), Nah kira-kira begitu, biasanya kalau orang berburu, itu belibis misalnya terhalang pohon-pohon, nah ini bebeknya langsung kelihatan tuh,” lanjutnya.

Maka dari itu, Rocky menganggap bahwa Jokowi sesungguhnya sudah berada di fase sitting duck.

Ia menilai Jokowi seperti bebek yang bertengger, tak bisa kemana-mana lagi, dan tinggal menunggu untuk menjadi sasaran tembak.

“Perlindungan pertama dari PDIP, PDIP sebetulnya nggak ingin melindungi. Kalau melindungi kan enggak akan digituin oleh Ibu Mega,” tuturnya.

Rocky mengatakan, apabila PDIP masih menjadi pelindung Jokowi, maka tak akan mungkin jadi sasaran ‘bully’ Megawati.

“Jadi kalau protector dari Jokowi adalah Ibu Mega, nggak mungkin Ibu Mega bully walaupun secara halus. Tapi, orang ngerasa bullynya terlalu kasar kan. Jadi dia bukan lame duck, tapi udah sitting duck,” pungkasnya.[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: