logo
×

Senin, 23 Januari 2023

Elektabilitas Partainya Anjlok, Airlangga Gagal Pimpin Golkar

Elektabilitas Partainya Anjlok, Airlangga Gagal Pimpin Golkar

DEMOKRASI.CO.ID - Elektabilitas Golkar hanya sebesar 6,7am riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 7-11 Januari 2023. Akibatnya, ia berada di peringkat keempat di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP (21,9%), Partai Gerindra (12,1%), dan Partai Demokrat (7,1%).

Jika disandingkan dengan hasil survei lembaga lainnya, seperti Indikator Politik Indonesia periode November 2022 dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Desember 2022, elektabilitas Golkar di angka 10,5 9,4%. Sementara itu, penelitian Voxpopuli Research Center pada akhir 2022 mencatat, tingkat keterpilihan Golkar melemah menjadi 7,3%.

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menerangkan, sedikitnya ada 3 faktor yang memengaruhi perolehan suara partai politik (parpol), yakni tokoh nasional, mesin partai, dan tokoh lokal. Tokoh nasional terbagi menjadi dua, yaitu siapa bakal calon presiden (capres) yang diusung dan figur utamanya.

"Di Golkar, tokoh utama (Ketua Umum) Pak Airlangga (Hartarto) yang sementara ini elektabilitasnya kalah, kan, sama elektabilitas Golkar. Jadi, ketokohan Pak Airlangga belum mampu mendorong menaikkan elektabilitas Golkar," ucapnya dalam dalam rilis survei LSI bertajuk "Kinerja Presiden, Pencabutan PPKM, Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM, serta Peta Politik Terkini" secara virtual, Minggu (22/1/2023).

Golkar hingga kini juga belum menetapkan capres 2024. Dengan demikian, belum ada sarana meningkatkan suaranya melalui kandidat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Mengenai mesin partai, menurut Djayadi, cenderung belum bergerak, termasuk partai-partai lainnya, karena masih proses persiapan pemilu hingga kini.

"Biasanya mesin Partai Golkar bergerak cukup koordinatif, cukup kuat karena partai yang relatif sudah cukup lama dan berpengalaman." Katanya lagi.

Pun demikian dengan tokoh-tokoh Golkar di tingkat lokal. Djayadi berpendapat, figur-figur lokal Golkar belum bergerak secara terstruktur lantaran masih tahap konsolidasi sampai sekarang.

Survei LSI ini dilaksanakan pada 7-11 Januari 2023 melibatkan 1.221 WNI yang telah memiliki hak pilih dan telepon sebagai responden, yang ditentukan dengan metode random digit dialing. Toleransi kesalahan sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. (zak/fajar)

Berikut elektabilitas parpol dalam survei LSI:

PDIP 21,9%

Partai Gerindra 12,1%

Partai Demokrat 7,1%

Partai Golkar 6,7%

Partai NasDem 5%

PKS 5%

Partai Perindo 4,8%

PKB 4,7%

PPP 2,2%

Partai Garuda 1,3%

PAN 0,6%

Partai Ummat 0,5%

Partai Hanura 0,5%

Partai Buruh 0,3%

PBB 0,3%

PSI 0,3%

Partai Gelora 0,1%

PKN 0%

Tidak menjawab 26,7% [populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: