logo
×

Senin, 23 Januari 2023

Hidung Cak Nun Kena Ditunjuk Pendeta Saifuddin Gegara Firaun: Hei...Jokowi Itu Sudah Diselamatkan...

Hidung Cak Nun Kena Ditunjuk Pendeta Saifuddin Gegara Firaun: Hei...Jokowi Itu Sudah Diselamatkan...

DEMOKRASI.CO.ID - Tersangka penista agama dan ujaran kebencian Pendeta Saifuddin Ibrahim mengkritik keras Cendekiawan Muslim  Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun yang baru-baru buat heboh dengan pernyataan kontroversialnya yang menyebut Presiden Joko Widodo Firaun. 

Pendeta yang kini buron itu menilai pernyataan Cak Nun sudah kelewat batas, menyamakan Jokowi dengan Firaun yang selalu berkonotasi pemimpin kejam dan jahat adalah hal yang sudah tak bisa dimaklumi begitu saja. Omongan Cak Nun dinilai lebih condong memfitnah kepala negara.  

“Mengatakan seorang pemimpin negara yang dipilih orang, dipilih orang dan menang, ini sudah keterlaluan saya kira ya. Masa Jokowi disalah-salahkan dan dihina seperti itu?” kata Saifuddin dilansir dari saluran YouTube pribadinya Senin (23/1/2023). 

Pendeta Saifuddin menegaskan, Jokowi adalah kepala negara yang dipilih secara sah oleh mayoritas masyarakat Indonesia selama dua periode, jadi pernyataan  Cak Nun yang menyamakannya dengan pemimpin jahat adalah penghinaan kepada Jokowi dan para pendukungnya.

“Tidak pantas saudara-saudara kalau Jokowi itu disebut (Firaun) karena dia orang yang diselamatkan rakyat, dipilih rakyat untuk jadi pemimpin,” katanya.

Menurut Saifuddin Ibrahim, jika ingin mengkritik pemerintah, seharusnya itu dilakukan dengan-cara yang bermartabat dan terhormat. Dalam kasus Jokowi Firaun ini,kata Saifuddin, Cak Imin gagal menemukan padanan kalimat yang pas dan lebih sopan untuk mengkritik kepala negara. 

“Cak Nun menjadi heboh karena dia mungkin belum mendapatkan kata-kata yang tepat," ucapnya. 

“Kejahatan Cak Nun ini biarlah dia semakin jahat," tambahnya memungkasi. 

Sebagaimana diketahui, Cak Nun dalam satu dua hari belakangan ini menjadi pembicaraan masyarakat karena pernyataan kontroversialnya yang menyebut Indonesia sedang dipimpin oleh seorang Firaun bernama Jokowi. 

Tak hanya Jokowi. budayawan ini juga mengkritik Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan serupa dengan Haman atau penasihat Firaun.

Imbas pernyataan itu, Cak Nun langsung menjadi bulan-bulanan masyarakat khususnya pengguna media sosial. Setelah heboh Cak Nun kemudian meminta maaf atas pernyataanya itu. 

Namun permintaan maaf Cak Nun justru membikin publik semakin kesal,sebab dalam permohonan maafnya,dia sama sekali tak menyebut nama Jokowi,padahal ketika menyerang kepala negara, dia blak-blakan menyebut nama Presiden.

Tak hanya itu, hal lain yang bikin kesal masyarakat, lantaran Cak Nun mengaku dirinya sedang kesambet alias kerasukan ketika menyampaikan pernyataan kontroversial itu. Hal ini oleh banyak kalangan dinilai sebagai upaya Cak Nun untuk melempar handuk. Dia seolah-olah tak ingin mengakui kesalahannya. [populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: