logo
×

Rabu, 25 Januari 2023

Gagal Nyapres, Anies Baswedan Siap-siap Maju Lagi di Pilkada DKI

Gagal Nyapres, Anies Baswedan Siap-siap Maju Lagi di Pilkada DKI

DEMOKRASI.CO.ID - Pegiat Media Sosial sekaligus loyalis Ganjar Pranowo Eko Kuntadhi mengaku Anies Baswedan berpeluang besar kembali mencalonkan diri pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2024 mendatang. Eko mengatakan, hal ini bisa terjadi kalau bekas Menteri Pendidikan dan  Kebudayaan itu gagal maju pada Pilpres mendatang. 

“Pak Anies yang mantan Gubernur Jakarta dan sekarang entah jadi apa itu. Mungkin… mungkin saja dia ikut pemilihan Gubernur lagi,” kata Eko dilansir dari saluran Youtube CokroTv Rabu (25/1/2023).

Menurut Eko, saat ini peluang gagalnya Anies Baswedan maju pada Pilpres 2024 memang masih terbuka lebar mengingat tiga partai pengusungnya yakni NasDem, PKS dan Partai Demokrat hingga saat ini belum solid. Bahkan PKS dan Demokrat sampai sekarang belum mendeklarasikan dukungannya kepada Anies, kedua parpol itu justru berkutat  pada penggodokan calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan yang hingga kini belum menemui titik terang.

“Kenapa? Ya kan sekarang nih partai-partai atau gabungan partai yang mendukung Pak Anies belum ada kesepakatan Apakah Pak Anies didorong untuk dapat tiket maju di Pilpres 2024 nanti atau tidak?  Kalau nggak jadi kan kemungkinan akan bertarung di Pilkada Jakarta,” jelasnya.

Menurut Eko alotnya pembahasan koalisi perubahan pengusung  Anies Baswedan ini bisa saja berujung pada bubarnya koalisi karena ketidakcocokan ketiga partai, dengan demikian dia memastikan Anies Baswedan bisa gagal maju pada Pilpres 2024 nanti. 

“Walaupun sekarang niatnya jadi presiden tentu saja itu sangat tergantung dari kesepakatan partai-partai koalisinya. PKS, Demokrat dan Nasdem sampai sekarang masih cakar-cakaran.Nggak cakar-cakaran juga sih, maksud gua masih berebut kira-kira siapa dapat apa dan bagaimana posisinya,” tambahnya. 

Adapun saat ini Demokrat ngotot menyodorkan ketua umumnya Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon wakil presiden pendamping  Anies Baswedan, namun hal ini tak diterima begitu saja oleh PKS. Partai Politik ini juga ngotot menggunakan kadernya sendiri. AHY  dianggap kurang mumpuni untuk menjadi cawapres mengingat pengalaman politik dan pengalaman di pemerintahaan yang masih sangat minim.

“Demokrat ngotot menjagokan AHY, pensiunan Mayor yang jadi ketua Demokrat sekarang karena mendapat warisan dari ayahnya sebagai mantan ketua Demokrat. Jadi bagi Demokrat AHY adalah harga mati lah,” tuturnya. 

“Kalaupun Nasdem yang pertama kali mendeklarasikan tetapi nggak bisa dibilang bahwa Anies adalah anggota Nasdem. Jadi diantara 3 partai itu belum sepakat untuk hompimpah alaihum gambreng,” tambahnya memungkasi.[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: