logo
×

Sabtu, 07 Januari 2023

Gerah Dikritik Terus, Ridwan Kamil Klaim Bandung Sudah Punya Transportasi Massal, Netizen: Mana?

Gerah Dikritik Terus, Ridwan Kamil Klaim Bandung Sudah Punya Transportasi Massal, Netizen: Mana?

DEMOKRASI.CO.ID -  Dikritik melulu soal transportasi publik, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Kang Emil mengklaim bahwa Bandung sudah punya transportasi massal. Namun, klaimnya ini kembali dipertanyakan oleh netizen.

Kang Emil tampaknya gerah dengan kritikan netizen mengenai ketersediaan transportasi publik di kawasan Jawa Barat. Pasalnya, hal itulah dipertanyakan netizen terkait penggunaan dana APBD yang dimanfaatkan untuk pembangunan Masjid Al Jabbar, sementara menurut netizen, Jawa Barat lebih membutuhkan transportasi publik yang baik.

Banyak netizen yang melayangkan kritikan mengenai urgensi pembangunan masjid dan ketersediaan transportasi publik yang memadai. Tak sedikit pula yang mengaitkan transportasi publik di Jawa Barat dengan janji kampanye yang pernah Kang Emil gembar-gemborkan sebelum ia menjabat sebagai gubernur.

Lantas, Kang Emil pun membagikan postingan di akun Instagram pribadinya yang mengklaim bahwa Bandung sudah punya transportasi massal yang layak. 

"MANA TRANSPORTASI MASSAL?

Ini postingan yang saya repost lagi. Biasanya postingan kinerja berita baik, yang komen umumnya sedikit.

Implementasi Transportasi Massal Bandung Raya sedang proses implementasi. BRT dengan Bus Listrik sudah didistribusikan. Akan ada ketidaknyamanan selama proses konstruksi BRT line di tahun 2023 ini.

Kombinasi BRT, LRT dan Cable Car.

Selama ini gimana sih?

Selama ini adalah dinamika menyatukan kesamaan hak dan tanggung jawab dari 5 Kota /Kabupaten agar sama-sama berkontribusi. Berbeda dengan DKI Jakarta yg bisa langsung diputuskan Gubernur. Wilayah cekungan Bandung ini butuh payung hukum yag komprehensif bersama para walikota dan bupati.

Berproseslah yang namanya Badan Pengelola Cekungan Bandung (BPCB), yang CEO nya akan dilantik dalam waktu dekat. Kewenangannya ada 3: Koordinasi Tata Ruang, Masalah air dan banjir dan TRANSPORTASI MASAL.

Jadi urusan transportasi masal bukan tidak dikerjakan, tapi butuh proses membentuk rumah bersama yang tidak sederhana. Dan implementasinya akhir tahun lalu sudah dimulai.

Hatur Nuhun.” tulisnya pada caption.

Namun, lagi-lagi netizen menemukan celah untuk mengkritik klaim dari Gubernur Jawa Barat tersebut. Banyak yang mempertanyakan statement Ridwan Kamil dan mempertanyakan di mana transportasi publik itu.

Seorang netizen di Twitter menjabarkan fakta bahwa bus listrik yang dibanggakan Kang Emil sebagai transportasi massal di Bandung ini berhenti beroperasi per awal tahun 2023.

Meskipun hanya satu koridor yang berhenti, netizen dengan akun @adriansyahyasin itu berpendapat bahwa hal ini menunjukkan ketidaksiapan pemerintah setempat untuk berfokus kepada isu layanan publik.

Ada pula yang menyayangkan mengapa Kang Emil hanya membagikan klaim mengenai transportasi di Bandung terus, padahal statusnya adalah Gubernur Jawa Barat.

“Statusnya Gubernur Jawa Barat tapi enggak bisa lepas dari Bandung, beritanya Bandungggg mulu” komentar @khadajhin.

“Itu juga baru di Bandung, Bogor Kabupaten macem sukaraja, cibinong, cimanggis, buat akses jalan raya bogor masih ngandelin miniarta sama angkot 08. Padahal itu jalur jalan raya bogor masih vital wkwkkwk” komentar @JHsudungan.

“Datengnya bus listrik juga gak menambah kapasitas sama sekali, cuma gantiin bus yg lama aja” komentar @lookcario.

“jawa barat emang cuma bandung doang gw rasa mah wkkwkw .. baru di kritisi warga bandung, belum lain² lho . gimana nanti kalo warga bekasi, bogor, dkk ikut kritik doi ya?” komentar @monti_msb. [arkadia]


Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: