![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVRT7rzJGSWgVu8wWNN60y7tgHiXn_9hGWooaQTo8kWTXAMAUYzc93eG2Kfh6Q46KR5TmJFoQ-I-1JOEj_tHOSOXaUBSUvPLx5lHzYuHEzWVnVOQuAeJF-efAgGYmSoYzO8aO0vx1F61QErfcC9usZnkBdRW8mkst_8DQPZxohcsRzmNwUR85wqYvN/w640-h362/gunung-semeru-muntahkan-lava-pijar-sabtu-28-januari-2023-malam_169%20(1).jpeg)
DEMOKRASI.CO.ID - Gunung Semeru memuntahkan kembali guguran lava pijar sejauh 800 meter ke sisi tenggara atau mengarah ke Besuk Kobokan. Lava pijar itu terpantau pukul 22.56 WIB, Sabtu (28/1/2023).
Petugas tetap waspada dan siaga. Potensi APG bisa terjadi sewaktu-waktu jika terjadi penumpukan material lava di sepanjang bibir kawah sampai ke ujung lidah lava.
Aktivitas vulkanis Gunung Semeru berupa guguran lava pijar terpantau kamera CCTV di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo Lumajang, mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Sabtu (29/1/2023).
Gunung Semeru terpantau mengalami 19 kali letusan, 2 kali gempa guguran, 3 kali gempa embusan 1 kali gempa tremor harmonik, dan 2 kali tektonik jauh.
Kepala BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi menyebut hal tersebut masih dalam kategori normal pada gunung api yang berada di level 3 Siaga.
"Gunung Semeru masih level 3 siaga. Guguran lava pijar teramati tapi masih wajar di level 3 siaga ini," ujar Patria Dwi Hastiadi kepada detikJatim.[detik]