logo
×

Rabu, 11 Januari 2023

Lukas Ditangkap Papua Rusuh, Anak Panah Beterbangan di Jayapura, 4 Tertembak di Bandara

Lukas Ditangkap Papua Rusuh, Anak Panah Beterbangan di Jayapura, 4 Tertembak di Bandara

DEMOKRASI.CO.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Gubernur Papua, Lukas Enembe, Selasa (10/1/2023) siang, di sebuah restoran di Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua.

Setelah dibawa ke Mako Brimob Kotaraja, Lukas langsung diterbangkan ke Jakarta melalui Bandara Sentani.

Penangkapan terhadap orang nomor satu di bumi Cenderawasih tersebut memicu kericuhan antara pendukungnya dengan aparat ke polisian.

Pantauan Tribun Papua di Jalan Utama Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, massa pendukung Lukas Enembe menyerang polisi dengan batu dan anak panah yang beterbangan di udara.

Hal ini memaksa polisi melepaskan tembakan ke udara.

Seorang warga bahkan kena peluru nyasar.

Ratusan petugas ke polisian juga ikut mengamankan Bandar Udara Sentani.

Petugas keamanan berjaga di depan jalan utama bandara.

Telah terjadi puluhan tembakan peringataan beberapa kali oleh petugas keamanan.

Sementara itu pihak keluarga memaksa diri masuk ke pangkalan TNI AU Silas Papare, lokasi dimana Lukas Enembe akan diterbangkan ke Jakarta.

Mereka mendesak aparat keamanan agar memberi kesempatan ketemu Lukas Enembe.

Sementara itu, dampak kerusuhan yang terjadi, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, dua oknum warga telah ditangkap karena melakukan penyerangan ke Mako Brimob Polda Papua di Kotaraja, Kota Jayapura.

Baca juga: Pengacara Sebut Lukas Enembe Masih Sakit, Ditangkap KPK Setelah Santap Papeda dengan Kuah Ikan

"Nggak diserang, Brimob nggak diserang.

Nggak diserang masyarakat.

Tentunya kalau ketidakpuasan karena dibawa ke situ, ya ada, mereka lempar-lempar," kata Mathius.

Ia menuturkan dua provokator yang melakukan pelemparan juga telah ditangkap.

Kini, situasi sekitar Mako Birmob Kotaraja telah kembali aman.

"Tadi yang lempar-lempar di Brimob tadi ada dua orang yang kita amankan.

Sudah diamankan.

Yang massa lempar ya.

Kalau situasi di depan Brimob sudah kembali lebih normal," ujar Mathius.

Lebih lanjut, Mathius menuturkan bahwa Lukas Enembe kini juga telah diterbangkan ke Jakarta dalam rangka pemeriksaan lebih lanjut.

"Sudah diterbangkan ke Jakarta.

Iya hari ini," pungkasnya.

Ke rusuhan juga terjadi di Bandara Sentani.

Sekelompok orang bertindak anarkistis dan mencoba masuk ke area Base Ops Lanud Jayapura.

Massa membawa senjata tajam dan panah serta melakukan tindakan anarkitis.

Aksi massa tersebut membuat aparat keamanan melepaskan tembakan peringatakan yang kemudian tetap tidak diacuhkan.

Akibatnya, polisi melepaskan tembakan dan menyebabkan satu orang warga tewas.

"Iya betul ada satu korban meninggal dunia," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Selain korban tewas, dilaporkan ada tiga orang lainnya terluka akibat terkena tembakan.

Satu korban akibat penembakan tersebut diketahui seorang wanita paruh baya yang berada di dalam sebuah toko di Jalan Utama Bandar Udara.

Sedangkan ketiga orang lainnya adalah masyarakat yang tergabung di dalam massa aksi.

"Peluru nyasar di Bandara kami sudah lakukan pertolongan medis dan identifikasi korban yang kena peluru nyasar, ada empat orang.

Satu orang di rumah sakit Bhayangkara dan tiga orang di Rumah Sakit Yowari,” kata Kapolres Jayapura, Frederickus W A Maclarimboen.

Lanjutnya, penembakan tersebut dilakukan karena massa melakukan penyerangan di depan Lapangan Angkatan Udara Silas Papare dan di depan Bandara Sentani.

Frederickus mengatakan, Bandara Sentani merupakan objek vital sehingga pihaknya melakukan penembakan tersebut untuk memukul mundur massa aksi yang membawa panah dan melempar batu.

Saat ini pihaknya masih melakukan penyisiran dampak peluru nyasar dan melakukan siaga satu pengamanan di Sentani Kota.

AKBP Frederickus pun menghimbau kepada masyarakat agar jika tidak ada keperluan mendesak dapat kembali kerumah walaupun situasi saat sudah aman dan kondisif.

Informasi terakhir tadi malam, Kota Sentani dipastikan telah aman dan kondusif pascake rusuhan.

Hal ini dikatakan Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W A Maclarimboen saat dikonfirmasi Papua.com'>Tribun- Papua.com.

Fredrickus mengatakan, hingga malam ini situasi Kota Sentani telah kembali normal, dan masyarakat sudah kembali melakukan beraktivitas seperti biasanya.

Untuk itu, Fredrickus meminta warga tidak lagi mudah terprovokasi dengan berbagai isu yang ada.

"Apabila ada informasi yang bertanggung jawab, jangan lagi diteruskan.

Prinsipnya tidak perlu kuatir, karena kami yakin situasi dapat terkendali dengan baik," ujarnya.

Untuk diketahui, Lukas Enembe sudah sejak 5 September 2022 ditetapkan sebagai tersangka kasus gratifikasi senilai Rp 1 miliar.

Beberapa panggilan yang diberikan KPK kepada Lukas tidak pernah dipenuhi dengan alasan sakit.

Sejak saat itu, Lukas Enembe tidak pernah muncul di hadapan publik hingga pada 30 Desember 2022, Lukas melakukan peresmian Kantor Gubernur Papua.[tribun]



Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: