DEMOKRASI.CO.ID - Pengamat politik Refly Harun menuding dalam pertemuan Surya Paloh dan Luhut Binsar Pandjaitan di London beberapa waktu lalu bukanlah pertemuan biasa.
Ia menduga pertemuan itu soal masa depan Anies Baswedan yang sebelumnya sudah dicalonkan bakal capres dari Nasdem.
Refly juga menduga dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 hanya akan diikuti oleh dua pasang calon saja.
Jika ada kesepakatan yang tercipta, kemungkinan ada tiga pasangan capres dan Anies Baswedan menjadi salah satu kandidatnya.
“Menurut saya skenario yang umumnya adalah tiga pasangan calon, yaitu Anies-AHY, kemudian Prabowo-Puan, dan Ganjar serta mungkin bisa Sandiaga Uno atau juga Airlangga Hartarto. Itu skenario yang tiga pasangan,” tutur Refly, dilansir dari kanal YouTube Refly Harun pada Rabu (18/1/2023).
Tetapi, jika tidak ada kesepakatan yang tercipta di antara Luhut dan Surya, kemungkinan Anies akan batal menjadi capres.
Disebabkan karena, Demokrat diiming-imingkan AHY cawapres jika bergabung dengan KIB, dan Cak Imin dilarang merapat ke Nasdem.
“Tapi bisa juga jadinya dua pasangan. Prabowo-Puan dan Ganjar-AHY. Anies hilang karena Demokrat ditarik dalam kubu KIB. Cak Imin dilarang untuk gabung ke NasDem seandainya deal antara Surya Paloh dan Luhut Binsar Pandjaitan tidak terjadi,” kata Refly.[populis]