logo
×

Selasa, 31 Januari 2023

Politisi Senior Golkar NTB TGH Fadli Bodak Hijrah ke Partai NasDem di Hadapan Anies Baswedan

Politisi Senior Golkar NTB TGH Fadli Bodak Hijrah ke Partai NasDem di Hadapan Anies Baswedan

DEMOKRASI.CO.ID -  Politisi senior Partai Golkar NTB TGH Fadli Fadil Thohir atau Tuan Guru Bodak resmi bergabung dengan Partai NasDem.

Hal itu dilakukan langsung Tuan Guru Fadli di hadapan Bakal Calon Presiden (Bacapres) Partai NasDem Anies Rasyid Baswedan.

Anies Baswedan memang melakukan kunjungan ke Ponpes Yatofa Bodak Lombok Tengah pada Senin (30/1/2023).

Dalam sambutannya, Tuan Guru Fadli mengaku hal itu dilakukan sebagai bukti cintanya kepada Anies Baswedan.

"Saya 40 tahun di Golkar, karena cinta beliau (Anies Baswedan), saya bergabung dengan NasDem," ungkapnya di hadapan ribuan jemaah.

Tuan Guru Fadli kemudian langsung dipakaikan jaket NasDem.

Suara lantunan takbir tak henti mengiringi prosesi pemakaian jaket NasDem kepada TGH Fadli.

Bakal Calon Presiden (Bacapres) Partai NasDem Anies Rasyid Baswedan tiba di Bandara Lombok pada Senin pagi (30/1/2023).

Anies Baswedan tiba sekira pukul 09.20 WITA. Anies Baswedan turut didampingi Ketua DPP Partai NasDem yang juga Ketua DPW Partai NasDem NTB Willy Aditya.

Terlihat hadir pula Ketua Tim Pemenangan Teritorial Partai NasDem Wilayah Bali, NTB dan NTT, Julie Sutrisno Laiskodat, beserta seluruh pengurus DPW Partai NasDem NTB.

Setibanya di Bandara Lombok, Anies kemudian dipasangkan sapuq (ikat kepala khas Lombok) oleh Ketua Tim Penyambutan Anies Baswesan di NTB yang juga Wakil Bupati Lombok Timur H Rumaksi.

Kedatangan Anies Baswedan juga disambut iring-iringan musik khas tradisional gendang beleq.

Sebelumnya, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem NTB Wahidjan mengatakan tidak ada perubahan jadwal kedatangan bakal calon presiden yang diusung oleh partai itu.

"Tidak ada perubahan, Anies bakal tiba pukul 10.00 Wita, dan langsung menuju Pondok Pesantren Yayasan Atthohiriyah Alfadiliyah (Yatofa) di Desa Bodak, Kecamatan Praya, Lombok Tengah," kata Wahidjan.

Menurut Wahidjan, sebelumnya Anies dijadwalkan bakal menyambangi Desa Adat Sade di Kecamatan Pujut. Namun, rencana itu berubah karena Anies akan mengikuti pengajian di Ponpes Yatofa bersama jemaah dan masyarakat.

"Pak Anies akan langung ke Yatofa. Tidak jadi ke Sade. Pak Anies juga akan terbang ke Kabupaten Sumbawa dan Bima. Nanti beliau akan bermalam di Sumbawa Besar," ujarnya.

Kedatangan Anies di NTB akan disambut tagline "Anies Presiden NasDem Juara". "Ya kami bilang bahwa Partai NasDem mampu mendapat kapitalisasi atau mendapatkan ekor jas dari pak Anies nanti. Ini karena rakyat yang menginginkan Anies menjadi presiden di NTB," kata Wahidjan.

Kedatangan Anies juga disebut akan membawa dampak atau efek secara politik di NTB. Misalnya, seluruh kader Partai NasDem harus mampu mengambil momen kedatangan Anies sebagai kapitalisasi suara untuk seluruh kader dan Partai NasDem di NTB.

"Sehingga tagline di NTB ya 'Anies Presiden NasDem Juara'. Target kami harus linier. Tentu kami ingin menempatkan suara berlipat ganda," kata Wahidjan.

Ia pun mencontohkan kedatangan Anies ke NTB sama dengan ketika Prabowo Subianto berhasil meraih banyak suara di tubuh Partai Gerindra. Demam kemenangan Prabowo di NTB pada Pilpres 2019 secara politik dirasakan parpol pengusungnya.

"Sekarang masyarakat NTB menginginkan Anies Presiden. Karena hari ini hasil survei Anies menempati posisi mayoritas di pikiran masyarakat NTB," katanya.

Dia percaya dengan kedatangan Anies ke NTB pada akhir bulan ini akan menjadi modal bagi seluruh bacaleg (bakal calon legislatif) dari Partai NasDem untuk mempromosikan dirinya dan Anies.

"Semua kader jangan pernah bimbang mempromosikan dirinya dengan Anies. Jangan pernah ragu membangun propaganda bahwa Anies Presiden dan NasDem adalah juara. Harus ke arah sana. Karena kami bukan relawan, tapi pekerja partai politik," pungkas Wahidjan.[tribun]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: