logo
×

Kamis, 02 Februari 2023

Jokowi Akan Pilih Satu dari Tiga Sekda DKI yang Diusulkan, Gembong PDIP Ngaku Gak Berani Ngedikte: Takut Kualat!

Jokowi Akan Pilih Satu dari Tiga Sekda DKI yang Diusulkan, Gembong PDIP Ngaku Gak Berani Ngedikte: Takut Kualat!

DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono membeberkan sejumlah kriteria yang semestinya dimiliki oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI yang baru. Menurutnya, Sekda yang baru harus punya kemampuan komunikasi dan koordinasi yang bagus.

"Kalau ditanya kriteria pasti komunikatif, karena dia kan CEO nya Pemprov DKI Jakarta, koordinasinya baik dengan semua pemangku kepentingan," kata Gembong saat dikonfirmasi, Kamis (2/2/2023). 

Gembong mengibaratkan Sekda DKI sebagai seorang Public Relations (PR). Menurutnya, semua urusan di DKI akan berjalan dengan baik jika PR-nya berjalan dengan baik.

"ini soal PR (Public Relation), ketika dia jadi PR yang baik, semua akan berjalan baik. Kuncinya sih itu Sekda itu," ujarnya.

Sejauh ini, sudah ada tiga nama calon Sekda yang akan dipilih langsung oleh Presiden Joko Widodo. Gembong mengaku tidak bisa menduga siapa sosok yang akhirnya akan dipilih. Ia hanya berharap sosok yang dipilih nanti punya pemahaman yang baik tentang Jakarta.

"Masa fraksi dikte presiden, kualat nanti. Harapan PDIP yang dipilih Presiden adalah orang yang memahami persoalan koordinasi, karena kuncinya di koordinasi. Dengan koordinasi baik secara otomatis dia pasti akan memahami (Jakarta)," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta telah memasuki tahap akhir. Terdapat tiga nama pejabat Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang masih memperebutkan kursi Sekda DKI.

Sekda DKI sendiri pada akhirnya akan dipilih langsung oleh Presiden Jokowi. Sejauh ini, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sudah menyerahkan tiga nama calon Sekda DKI ke Kemendagri.

Dari tiga nama tersebut, dua di antaranya merupakan PNS DKI dan satu lagi merupakan PNS Bali. Diantaranya; Dhany Sukma (Wali Kota Jakarta Pusat), Joko Agus Setyono (Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi Bali), dan Michael Rolandi Cesnanta Brata (Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Jakarta).[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: