logo
×

Senin, 06 Februari 2023

Nasdem Disebut Cuma Manfaatkan Anies Baswedan, Politik 2 Kaki Surya Paloh Diungkap, Nggak Disangka...

Nasdem Disebut Cuma Manfaatkan Anies Baswedan, Politik 2 Kaki Surya Paloh Diungkap, Nggak Disangka...

DEMOKRASI.CO.ID - Presidium Kongres Rakyat Nasional (KORNAS), Sutrisno Pangaribuan, memberi komentar terkait Anies Baswedan yang telah pegang tiket nyapres usai Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera memberi dukungan. Secara khusus, Sutrisno menyoroti manuver Surya Paloh Cs yang menurutnya punya kepentingan lain dalam pencapresan Anies.

"NasDem sesungguhnya sedang melakoni peran demi meraih simpati publik untuk meningkatkan perolehan suara dan kursi di Pemilu 2024," ujar Sutrisno dalam keterangan resminya, Minggu (5/2/23).

Sutrisno blak-blakan menyebut Anies Baswedan bukanlah prioritas utama NasDem pada agenda di Pilpres 2024.

Hal ini menurutnya bisa dilihat dari NasDem yang masih ngotot ingin bersama Jokowi, sehingga mereka tidak bersedia menarik kadernya dari kabinet menteri saat ini.

"Bagi NasDem, pencalonan Anies Baswedan sesungguhnya tidak prioritas, sehingga NasDem tidak akan menarik kadernya sebagai menteri di Kabinet Presiden Jokowi," ujarnya.

Tujuan NasDem menurut Sutrisno adalah untuk memanfaatkan Anies demi merauk potensi suara yang bakal bisa dirauk di pileg.

"Politik dua kaki, yang sedang dilakukan NasDem semua diorientasikan untuk membesarkan NasDem. Pencalonan Anies Baswedan sebagai upaya menarik simpati dari basis pemilih Prabowo Subianto yang mayoritas kini berubah haluan mendukung Anies. Tetap bertahan di Kabinet Presiden Jokowi dengan harapan akan mendapat dukungan dari sebagian loyalis Presiden Jokowi," ujarnya.

Karenanya, manuver NasDem dinilai KORNAS sejauh ini hanya berorientasi untuk bisa berkuasa saja.

"Bagi KORNAS sebagai rekan juang politik Bacapres Ganjar Pranowo, manuver politik NasDem hanya berorientasi pada kehendak untuk berkuasa," tegasnya. [populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: