logo
×

Rabu, 15 Februari 2023

Nyali Amien Rais Bukan Main-Main! 'Dulu Mau Gedor Istana Negara Nyuruh Jokowi Mundur Jadi Presiden'

Nyali Amien Rais Bukan Main-Main! 'Dulu Mau Gedor Istana Negara Nyuruh Jokowi Mundur Jadi Presiden'


DEMOKRASI.CO.ID -  Mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, membocorkan sosok Pentolan Partai Ummat yakni Amien Rais. 

Diketahui, Amien Rais pernah memiliki nyali yang kuat untuk mendatangi langsung Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, untuk menuntut mantan Wali Kota Solo itu mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden. 

Din menyebut kejadian tersebut terjadi pada saat Partai Ummat belum terbentuk. Kala itu, Amien datang ke rumahnya. Ia pun sempat mengira kedatangan Amien untuk bertujuan mengajak dirinya mendirikan partai.

Tak disangka, Amien justru mengajak dirinya ke Istana Negara menemui Jokowi dan meminta orang nomor satu di Indonesia itu untuk mundur.

Mendengar itu, Din pun kaget. Ia secara blak-blakan mengaku tidak memiliki nyali setinggi itu untuk  menemani Amien Rais mendatangi dan mendesak Presiden Jokowi mundur.

Tak disangka, ucapannya itu malah disambut gelak tawa para kader Partai Ummat yang pecah saat berada di rumahnya. Sementara itu, sosok Amien Raisn sendiri hanya menampilkan senyum kecil sambil memandangnya.

Meski demikian, Din saat itu mengatakan siap menerima ajakan Amien Rais jika ingin mendirikan partai.

Din Syamsuddin sendiri selama ini dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah.

Pria kelahiran 31 Agustus 1958 ini juga merupakan seorang Chairman of Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) dan member Strategic Alliance Russia based Islamic World, serta UK-Indonesia Islamic Advisory Group.

Sosoknya juga percaya sebagai Chairman, World Peace Forum (WPF). Ia turut mengemban tugas sebagai Honorary President, World Conference on Religions for Peace (WCRP) yang berbasis di New York.

Din sendiri awalnya menjabat sebagai Sekretaris Umum MUI pada 2000-2005. Kemudian pada 2005-2010, ia diangkat menjadi Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat

Dirinya akhirnya dipercaya menjadi Ketua Umum MUI pada tahun 2014 hingga 2015. Kala itu, ia menggantikan Sahal Mahfudz yang meninggal dunia pada Jumat, 24 Januari 2014

Dalam pemerintahan, Din pernah menduduki posisi Wakil Sekretaris Fraksi Karya Pembangunan MPR-RI pada tahun 1998. Setahun berselang, ia menjadi Wakil Ketua Fraksi Karya Pembangunan MPR-RI pada tahun 1999.  Sedangkan di lingkungan partai, dirinya sempat menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP Golkar pada 1998-2000.[populis] 

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: