logo
×

Selasa, 07 Februari 2023

Pembelaan Chuck Putranto Ditolak Menta-mentah, Jaksa Bilang: Harusnya Lawan Perintah Ferdy Sambo

Pembelaan Chuck Putranto Ditolak Menta-mentah, Jaksa Bilang: Harusnya Lawan Perintah Ferdy Sambo

DEMOKRASI.CO.ID - Terdakwa Chuck Putranto disebut jaksa penuntut umum (JPU) seharusnya wajib melawan perintah Ferdy Sambo ketika diminta untuk mengambil rekaman DVR CCTV dalam kasus perintangan penyidikan atau obstruction of justice kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).

Hal itu disampaikan jaksa dalam sidang replik dengan terdakwa Chuck yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (6/2/2023).

Jaksa menilai, Chuck sama sekali tidak melawan perintah Sambo sewaktu DVR CCTV kompleks Polri Duren Tiga diambil dan diganti oleh mantan Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Irfan Widyanto. Pada saat itu, Chuck disebut jaksa malah setuju dengan perintah Sambo untuk menghilangkan barang bukti DVR CCTV itu.

"Saat Ferdy Sambo meminta terdakwa mengganti DVR CCTV yang telah diambil, dan diganti oleh saksi Irfan Widyanto dari pos satpam Kompleks Polri Duren Tiga dan selanjutnya menyerahkan pada penyidik Polres Jakarta Selatan," kata jaksa.

"Terdakwa tidak menolak atau melawan permintaan tersebut malah terdakwa tanpa paksaan setuju untuk melaksanakan tindakan mengambil rekaman DVR CCTV yang jelas diketahui," sambungnya.

Padahal, menurut jaksa, di peraturan internal Polri menerangkan, bawahan bisa saja dan wajib menolak perintah atasan jika perintah itu melanggar aturan norma dan hukum.

"Bahwa dalam peraturan internal kepolisian, setiap pejabat Polri yang kedudukan sebagai bawahan wajib menolak perintah atasan yang bertentangan dengan norma hukum, agama, dan kesusilaan," ujar jaksa.

Oleh karenanya, jaksa meminta majekis hakim menolak seluruh pleidoi Chuck dan tim hukumnya. Serta memohon tetap menjatuhkan hukuman terhadap Chuck sesuai dengan tuntutan jaksa.

"Meminta pada majelis hakim untuk dapat menyatakan terdakwa Chuck Putranto telah bersalah melakukan perbuatan turut serta melakukan perbuatan turut serta dengan sengaja tanpa hak dan melawan hukum," kata jaksa.[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: