logo
×

Minggu, 22 November 2015

Ahok: Anak Buah Saya Banyak yang Berengsek!

Ahok: Anak Buah Saya Banyak yang Berengsek!
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Foto: Antara
NBCIndonesia.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali dibuat geram dengan ulah anak buahnya yang sewenang-wenang mengusulkan anggaran pada Kebijakan Umum APBD dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS).

Hal itu didapatkan Ahok sapaan karibnya ketika menggelar rapat penyelarasan KUA-PPAS bersama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam empat hari terakhir. "Masih banyak oknum SKPD yang berengsek," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Minggu (22/11/2015).

Sebab sejauh ini, dikatakan Ahok, anak buahnya tersebut bukan tidak mengerti bagaimana caranya menganggarkan kegiatan lewat sistem e-Budgeting. Namun lebih kepada masih adanya niat untuk memainkan anggaran dengan mengusulkan kegiatan-kegiatan fiktif yang diselipkan di KUA-PPAS.

"Kalau kamu minta dari oknum EO, misalnya minta komisi iya kan, kita enggak tahun lho ada 10 persen dari Rp1 miliar. Kayak taman, kalau kamu tunjuk langsung Rp200 juta, jangan-jangan pegawai kita yang kerja. Bibitnya pun ngambil dari bibit kebun kita untuk nutupin mana-mana yang rusak. Tapi dia tulisnya seolah-olah bayar perusahaan buat tunjuk langsung," ujar Ahok.

Contoh lain, disebutkan Gubernur, pada usulan Dinas Perindustrian dan Energi pada rapat yang berlangsung hingga larut Sabtu malam, kemarin. Dimana, Dinas Energi mengajukan anggaran pemasangan penerangan jalan umu hingga Rp300 miliar.

"Saya pikir gila-gilaan juga. Mereka satu Dinas saja pasang-pasang lampu itu hampir Rp300-an miliar. Terus Sudin-Sudin (Suku Dinas) juga Rp30 sampai Rp40 miliar ," ungkapnya.

Yang semakin membuat Ahok sakit kepala, anak buahnya di unit kerja yang membidangi energi ini tidak pernah berniat untuk melakukan penghematan energi listrik di semua kantor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Kita kan hampir Rp600 miliar bayar listrik satu tahun. Makanya kalau kita ganti LED semua lampu, itu paling bayar listrik

di bawah Rp200 miliar. Bayar listrik itu kan setahun, kenapa enggak mau Rp300 miliar dipakai dulu sama gabungin Rp300 miliar aja jadi Rp600 miliar tuh, kamu bisa ganti LED hampir 3 kota lho. makanya saya tanya sama mereka, kenapa enggak mau lakukan? Makanya saya potong (anggaran Dinas Energi)," terang Ahok.

Seperti diketahui, selama empat hari terakhir Ahok melakukan rapat marathon hingga tengah malam bersama anak buahnya untuk mematangkan segala usulan kegiatan kerja yang dirancang dalam KUA-PPAS.(rmn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: