![]() |
Fadli Zon, Wakil Ketua DPR RI terpilih menjadi ketua organisasi internasional parlemen melawan korupsi (GOPAC) melalui konferensi di Yogyakarta yang berakhir Kamis, 8/10 (foto: VOA/Munarsih). |
Pasalnya, Sudirman sempat mengatakan bahwa pelaporannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) atas izin Jokowi. Hal itu kemudian dibantah oleh Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan kemarin dalam konferensi persnya.
“Yang mencatut nama Presiden adalah Sudirman Said karena dia bilang yang memerintah dia (lapor ke MKD) adalah Presiden dan itu dibantah melalui Pak Luhut bahwa Presiden tidak pernah memerintahkan, termasuk lapor MKD,” kata Fadli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (20/11/2015).
Atas hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut Sudirman telah berbohong dan bertindak tanpa koordinasi atasan.
“Jadi di sini pasti ada yang bohong dan yang jelas saudara Sudirman Said dianggap oleh Pak Luhut sebagai insubkoordinasi,” sebut Fadli.
Dia menduga, tindakan Sudirman hanyalah permainan politik dan omong kosong belaka. Kasus ini pun, lanjutnya, tak ada follow up yang nyata setelah secara resmi dilaporkan.
“Jadi ini semua omong kosong. Kalau ini bukan obrolan omong kosong pasti ini ada follow up-nya dong, tindak lanjut. Jadi janganlah kita dibodohi oleh elit politik, kembalilah pada UU. Pelanggaran yang dilakukan Sudirman Said jelas, data-datanyanya jelas, faktual, tidak perlu interpretasinya,” simpul Fadli.(Okz)