![]() |
Jet Rusia jatuh ditembak pesawat Turki. ©Anadolu/dailymail.com |
Sumber-sumber itu mengungkapkan, Selasa (24/11), seperti dilaporkan AFP, pilot tersebut tewas oleh pasukan oposisi. Dia ditembak begitu mendarat, setelah sebelumnya melontarkan diri dari pesawat yang jatuh.
Fadi Ahmed, juru bicara kelompok pemberontak Fron Pesisir Pertama mengatakan, pilot Rusia tewas oleh tembakan begitu dia mendarat dengan parasutnya di wilayah Gunung Turkman di provinsi Latakia.
“Brigade 10 memindahkan jasad warga Rusia itu ke ruang operasi bersama pemberontak lokal,” tambah Omar Jablawi, aktivis media yang bekerja bersama para pemberontak di sana.
Ia menolak untuk menyebutkan lokasi persis ruang operasi bersama tersebut. Sumber-sumber mengatakan, para pemberontak masih mencari pilot kedua Rusia.
Akun-akun pemberontak dan oposisi di Twitter dan Facebook menyebarkan beberapa video dari beberapa sudut mengenai jenasah pria yang disebutkan sebagai pilot Rusia. Pria itu terlihat mengenakan seragam militer, sabuk melintang di dadanya, dan mukanya berlumuran darah.
Sebelumnya, Pemerintah Russia marah karena jet tempurnya ditembak jatuh di perbatasan Turki-Suriah. Tapi, Kremlin menolak berkomentar lebih lanjut setelah Pemerintah Turki menyatakan pihaknya yang menembak jatuh pesawat Sukhoi Su-24 tersebut.
“Ini insiden yang sangat serius. Tapi kami tidak bisa memberikan penilaian, penjelasan, atau pun pengumuman karena belum mendapatkan informasi seutuhnya. Nanti salah,” ujar juru bicara Kremlin kepada para wartawan di Moskow, Rusia.
Pemerintah Rusia membenarkan bahwa Su-24 ditembak jatuh oleh Turki di perbatasan Suriah. Rusia juga membela diri dengan menyatakan pesawat tersebut tidak memasuki wilayah udara Turki.
Kantor Kepresidenan Turki menyatakan, pesawat militer yang ditembak jatuh di perbatasan Suriah tersebut adalah milik Rusia. Jet tempur tersebut telah melanggar wilayah udara Turki.
“Sebuah pesawat Rusia Su-24 ditembak jatuh berdasarkan aturan pertempuran karena telah melanggar wilayah udara Turki meski sudah diperingatkan berkali-kali,” bunyi pernyataan Turki.
Turki menyatakan, dua jet tempur F-16 angkatan udaranya menembak jatuh SU-24 Rusia setelah melanggar wilayah udara Turki 10 kali selama selang waktu lima menit di sekitar perbatasan Suriah.(BS)