![]() |
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan |
Saat bersidang sebagai saksi di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Luhut mengatakan bahwa kontrak perusahaan tambang emas milik Amerika Serikat (AS) itu berakhir tahun 2021 dan akan sepenuhnya menjadi milik Indonesia.
"Kenapa kita mesti beli saham itu. Kan 2021 sudah abis. Kalau enggak diperpanjang 2021 itu sudah milik Indonesia. Tapi kita ingin pelihara hubungan dengan Amerika. Tapi sebenarnya lucu kenapa kita mau bayar saham mahal-mahal padahal 2021 sudah jadi milik kita," ucap Luhut, Senin (14/12/2015).
Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu lantas mengaku tak tahu tentang pembicaraan dalam rekaman yang diributkan selama ini. Termasuk namanya yang disebut ikut dalam meminta saham Freeport.
"Enggak mungkin juga bagi-bagi saham ke individu. Kita melihat itu jadi lelucon karena sesuatu yang enggak mungkin," sebutnya.(okz)