logo
×

Kamis, 17 Desember 2015

'Novanto Lengser, Saatnya PDIP Gunakan Pansus Freeport untuk Jegal Jusuf Kalla'

'Novanto Lengser, Saatnya PDIP Gunakan Pansus Freeport untuk Jegal Jusuf Kalla'
Jusuf Kalla (liputan6)
NBCIndonesia.com - Pasca mundurnya Setya Novanto dari kursi Ketua DPR situasi politik di Indonesia justru akan semakin gaduh. Apalagi, kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) bernafsu menggolkan pergantian pimpinan DPR.

Pendapat itu disampaikan pengamat politik Muhammad Huda kepada intelijen (17/12). “Setelah Setnov mundur, politik makin gaduh, terlebih lagi PDIP menginginkan Puan Maharani jadi Ketua DPR,” tegas Muhammad Huda.

Menurut Huda, peta perpolitikan pasca mundurnya Setnov akan menguatkan KIH plus PAN di parlemen. “Kekuatan KMP bisa dikatakan sudah habis. Kalaupun ada voting kocok ulang pemilihan pimpinan DPR, KMP akan kalah,” jelas Huda.

Selain itu, Huda memprediksi, Pansus Freeport bisa dimanfaatkan PDIP untuk menjegal Jusuf Kalla. Isu yang beredar, orang nomor dua di Indonesia ini telah mengadakan pertemuan dengan “bos” Freeport.

“Namanya saja politik, semua saling menumpangi berbagai kepentingan termasuk dengan adanya Pansus Freeport. Seperti Pansus Century pun hanya menguap saja tidak ada tindak lanjutnya di KPK maupun penegak hukum lainnya,” pungkas Huda.

Pada sidang putusan Mahkamah Kehormatan Dewan, seluruh anggota sepakat Setya Novanto bersalah secara etika. Sepuluh anggota MKD memvonis Novanto dengan sanksi sedang. Sisanya, tujuh hakim memberi sanksi berat. Belakangan, Novanto memilih mundur. Sikap mundur Novanto dibacakan di dalam sidang MKD (16/12).(itl)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: