
NBCIndonesia.com - Politikus PDIP, Arteria Dahlan, meminta mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan refleksi. Ia mengimbau pimpinan Partai Demokrat itu tak berkecil hati kepada pemerintah.
"(SBY) Harus refleksikan diri. Hal seperti kemarin, kita sampaikan, tidak usah kecil hati," ujar Arteria kepada Okezone di Jakarta, Kamis 19 Februari malam.
Khusus dalam rencana revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Arteria menjamin draf yang diajukan berbeda dengan naskah yang ditawarkan pemerintah pada 2012. Saat itu, SBY menjabat sebagai presiden keenam Indonesia.
"Bukan merasa, kita mau buka-bukaan, yang kita tolak draf yang mana. Draf sekarang lebih baik dibandingkan 2012. Ini belum diketuk, belum paripurna. Sampaikan materi muatan kalau tidak setuju," ucapnya.
Sekadar diketahui, SBY sempat berkicau di media sosial, Twitter. Ia merasa sering dikambinghitamkan oleh pemerintah sekarang. Selain itu, partai besutannya, Demokrat, saat ini telah berbalik menentang rencana revisi UU KPK yang dimotori PDIP.
"Hingga saat ini ~ "SBY & Pemerintahan SBY" masih sering dikambinghitamkan & disalahkan oleh pihak yg tengah berkuasa," kicau SBY dalam akun Twitternya @SBYudhoyono, Kamis dini hari kemarin.(oke)