
NBCIndonesia.com - Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, Muhammad Rudi-Amsakar Ahmad, Gedung Daerah Tanjungpinang, diwarnai kericuhan. Sebabnya, puluhan warga Batam tidak dapat melihat proses itu secara langsung.
Warga sempat berteriak. Beberapa di antaranya berupaya membuka pintu Gedung Daerah Tanjungpinang yang sudah ditutup, dan dikawal oleh Satpol Pamong Praja. Tak menyerah, mereka juga menggedor pintu sehingga mengganggu acara. Bahkan saat pembacaan Alquran, sejumlah warga masih berteriak dan menggedor pintu.
Para tamu yang menyaksikan kegiatan tersebut juga merasa terganggu. Kepala Bagian Protokoler Biro Humas dan Protokoler Pemprov Kepri, Junaidi, beserta anak buahnya tampak menjaga pintu supaya warga tidak berdesakan masuk ke dalam ruangan pelantikan.
"Jangan dibuka pintunya, karena acara sudah dimulai dan ruangan sudah penuh," kata Junaidi, seperti dilansir dari Antara.
Sementara anggota kepolisian meminta pihak Pemprov Kepri membuka pintu untuk menjaga kenyamanan. Pihak kepolisian menjamin tidak terjadi keributan jika pintu dibuka.
Setelah pintu ruang pelantikan dibuka, warga pun bersorak. Namun tidak ada warga yang diizinkan masuk ke dalam ruang pelantikan.(mdk)